JudulHUBUNGAN KONDISI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN FILARIASIS PADA WILAYAH KERJA PUSKESMAS KALEKE, KECAMATAN DOLO BARAT, KABUPATEN SIGI, SULAWESI TENGAH |
Nama: CARINA DEVI SAFITRI |
Tahun: 2025 |
Abstrak Pendahuluan : Filariasis adalah infeksi parasit yang ditularkan nyamuk secara kronis dan disebabkan oleh faktor lingkungan. Penyakit ini menyebabkan kecacatan permanen terbesar kedua setelah kusta di seluruh dunia. Salah satu daerah endemis filariasis di Sulawesi Tengah adalah Kabupaten Sigi. Tujuan : Untuk Mengetahui kondisi lingkungan yang berhubungan dengan kejadian filariasis di wilayah kerja puskesmas kaleke, kecamatan dolo barat, kabupaten sigi. Sulawesi tengah. Metode : Metode penelitian ini yaitu observasional analitik dengan rancangan penelitian kasus kontrol (case control study) dilakukan secara retrospektif. Sampel terdiri dari kelompok kasuk 8 orang dan kelompok kontrol 24 orang (1:3). Metode pengambilan sampel pada kelompok k asus adalah total sampling dan pada kelompok kontrol adalah purposive sampling. Analisis bivariat menggunakan Fisher’s exact test dan Odds Ratio. Hasil : Analisis bivariat dari 6 variabel lingkungan menunjukkan hasil bahwa hubungan antara keberadaan semak-semak (OR 1,500; p-value 1,000), keberadaan genangan air (OR 2,778; p-value 0,252), Keberadaan kondisi saluran pembuangan air limbah (SPAL) (OR 1,667; p-value 0,625), keberadaan sawah/rawa/empang (OR 1,267; p-value 1,000), keberadaan tanaman air (OR 1,667; p-value 0,625), peran serta masyarakat (OR 7,776; p-value 0,147) dengan kejadian filriasis. Kesimpulan : Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kondisi lingkungan berhubungan dengan kejadian filariasis di wilayah kerja puskesmas kaleke, kecamatan dolo barat, kabupaten sigi. Sulawesi tengah. Kata Kunci: Filariasis, Faktor Lingkungan, Kabupaten Sigi |