Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulHubungan Asupan Makronutrient Terhadap Status Gizi Remaja Di SMA Labschool Untad Palu Tahun 2024
Nama: NUR AFNY VEBRIYANTI S. B. S
Tahun: 2024
Abstrak
HUBUNGAN ASUPAN MAKRONUTRIENT TERHADAP STATUS GIZI REMAJA DI SMA LABSCHOOL UNTAD PALU TAHUN 2024 Nur Afny Vebriyanti*,Imtihanah Amri** *Mahasiswa Kedokteran ,Fakultas Kedokteran,Universitas Tadulako *Departemen Anestesi,Fakultas Kedokteran,Universitas Tadulako ABSTRAK Pendahuluan : Status gizi remaja di Indonesia masih menghadapi berbagai masalah, seperti kekurangan gizi mikro, gizi kurang, dan gizi lebih. Berdasarkan data riskesdas tahun 2018 di Sulawesi Tengah terdapat 28,6% remaja usia 13-15 tahun dan 36,02% remaja usia 16-18 tahun dengan status gizi pendek. Faktor-faktor seperti perubahan pola makan, urbanisasi, dan pergaulan bebas dapat berkontribusi pada ketidakseimbangan nutrisi dan status gizi remaja. Oleh karena itu perlu dilakukan perbaikan mengenai gizi remaja (Hartini et al., 2022). Tujuan : Mengetahui hubungan asupan makronutrient terhadap status gizi remaja di SMA Labschool Untad Palu. Metode : Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini menggunakan metode simple random sampling dan didapatkan sampel sebanyak 75 siswa usia 15-18 tahun di SMA Labschool Untad. Instrumen yang digunakan adalah kuisioner Food Recall 3x24 jam, aplikasi Nutrisurvey, microtoise, dan timbangan berat badan. Analisis statistik menggunakan uji korelasi Spearman Rank. Hasil : Pada penelitian ini responden terdiri 75 orang dengan kriteria asupan karbohidrat kurang sebanyak 53 orang (70,7 %), asupan karbohidrat cukup sebanyak 10 orang (13,3%) dan asupan karbohidrat lebih sebanyak 10 orang (16%). Untuk kriteria asupan protein yaitu asupan protein kurang sebanyak 51 orang (68 %), asupan protein cukup sebanyak 11 orang (14,7 %) dan asupan protein lebih sebanyak 13 orang (17,3 %). Selain itu, untuk kriteria asupan lemak yaitu asupan lemak kurang sebanyak 33 orang (44 %), asupan lemak cukup sebanyak 16 orang (21,3 %) dan asupan lemak lebih sebanyak 26 orang (34,7%). Kesimpulan : Terdapat hubungan yang signifikan antara asupan karbohidrat (P value =0,004 ) serta asupan lemak (P value=0,001 ) dan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara asupan protein (P value=0,672) terhadap status gizi pada remaja di SMA Labschool Untad Palu. Kata Kunci: Asupan Makronutrient, Status Gizi, Remaja

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up