JudulPengaruh Pelaksanaan Antenatal Care (Kuantitas Dan Kualitas) Terhadap Kejadian Stunting Di Puskesmas Pantoloan Kota Palu |
Nama: YULISTIA MILANITA |
Tahun: 2024 |
Abstrak Latar Belakang : Stunting atau pendek adalah kondisi kegagalan pertumbuhan pada balita yang ditandai dengan angka tinggi badan per umur kurang dari -2SD (nilai Z-score). Kejadian stunting disebabkan kondisi kekurangan gizi kronis dalam rentang waktu yang lama dimulai sejak janin dalam kandungan sampai awal kehidupan anak (1000 Hari Pertama Kehidupan). Stunting menjadi perhatian internasional dan ditetapkan sebagai masalah kesehatan masyarakat utama. Hal ini antara lain dikarenakan stunting memiliki dampak terhadap kesehatan jangka pendek dan jangka panjang, serta mempengaruhi fungsional individu termasuk rendahnya fungsi kognitif dan produktivitas di masa depannya. Tujuan : Mengetahui pengaruh pelaksanaan antenatal care (kuantitas dan kualitas) terhadap kejadian stunting di Puskesmas Pantoloan Kota Palu Metode : Penelitian ini merupakan penelitian survey analitik observasional dengan melakukan pendekatan retrospective dengan metode case control. Penelitian dilakukan dengan melakukan pengisian kuesioner oleh orangtua balita stunting dan tidak stunting. Jumlah responden yang digunakan dalam penelitian ini adalah 144 balita, dengan jumlah 72 balita stunting dan 72 balita tidak stunting. Hasil : Penelitian yang dilakukan di dapatkan hasil bahwa tidak adanya pengaruh pelaksanaan antenatal care (kuantitas dan kualitas) terhadap kejadian stunting. Kuantitas antenatal care memberikan hasil (p= 0,386 dan OR=1.459) dan kualitas antenatal care memberikan hasil (p=0,311 dan OR=1.513). Kesimpulan : Kuantitas dan kualitas antenatal care tidak memiliki pengaruh terhadap kejadian stunting di Puskesmas Pantoloan Kota Palu. Kata Kunci : Stunting, antenatal care, kuantitas, kualitas |