JudulHubungan Preeklampsia Dengan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) Di RSUD Undata Palu Tahun 2022 |
Nama: JOSHIA ABEDNEGO SARANGA |
Tahun: 2024 |
Abstrak Latar Belakang: Berat badan lahir rendah (BBLR) masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di seluruh dunia yang berdampak terhadap bertahan atau tidaknya bayi baru lahir yang sudah dalam keadaan rentan. Bayi BBLR didefinisikan sebagai bayi dengan berat badan lahir yang kurang dari 2.500 gram. BBLR diyakini disebabkan oleh masalah terkait keterbatasan perkembangan plasenta seperti preeklampsia, preeklampsia memiliki beberapa faktor yang dapat menyebabkan BBLR, antara lain tekanan darah tinggi, penurunan aliran darah ke plasenta, dan gangguan pertumbuhan janin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara preeklampsia dengan kejadian BBLR di RSUD Undata Palu. Metode: Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Case Control. Penelitian ini dilaksanakan di RSUD Undata Palu pada bulan November 2023. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien bersalin tahun 2022 sebanyak 576 bayi dan teknik pengambilan sampel adalah simple random sampling dengan rasio kasus dan kontrol 1:1 masing masing sebanyak 85 sampel dengan jumlah total sampel sebanyak 170 bayi. Analisa yang digunakan yaitu Analisa univariat dan analisa bivariat menggunakan uji chi-square. Hasil: Hasil uji statistic chi-square menunjukkan adanya hubungan antara preeklampsia dan kejadian BBLR dengan p-value=0.002 dan nilai OR=4.320. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara ibu yang mengalami preeklampsia dengan kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di RSUD Undata Palu tahun 2022. Kata Kunci: Preeklampsia, BBLR |