JudulHUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU SWAMEDIKASI OBAT BATUK PADA MASYARAKAT DI HUNIAN TETAP TONDO, KEC. MANTIKULORE, KOTA PALU |
Nama: ANASTHASYA ANGELA PABIBAK |
Tahun: 2024 |
Abstrak ABSTRAK Latar Belakang: Persentase tindakan swamedikasi masyarakat di Indonesia cukup tinggi. Biasanya swamedikasi dilakukan pada penyakit ringat seperti batuk, flu dan demam, sakit kepala, radang tenggorokan, dismenore, dan lain sebagainya. Akan tetapi dampak dari pengobatan sendiri cenderung tidak baik karena sangat rentan terhadap penggunaan obat yang tidak tepat. Dosis yang salah, durasi penggunaan yang lama, risiko ketergantungan, penyalahgunaan obat, dan toksisitas obat merupakan beberapa dampak dari pengobatan sendiri tanpa adanya pengetahuan yang cukup. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan tingkat pengetahuan dengan perilaku swamedikasi obat batuk pada masyarakat di Hunian Tetap Tondo, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu. Metode: Penelitian ini bersifat observasional dengan desain penelitian cross sectional. Sampel diambil menggunakan teknik simple random sampling dengan total 114 sampel dari bulan Juni-Juli 2023. Hasil penelitian: Berdasarkan uji korelasi Spearman menunjukkan hubungan anatara tingkat pengetahuan dengan perilaku swamedikasi obat batuk cukup dengan nilai (p = 0,047) dan hasil uji hipotesis kekuatan korelasi yaitu positif dengan nilai (r = 0,187). Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan perilaku swamedikasi obat batuk pada masyarakat di Hunian Tetap Tondo, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu. Kata kunci: Swamedikasi, Tingkat Pengetahuan, Perilaku, Batuk |