JudulGAMBARAN DERAJAT PENDENGARAN PADA PENDERITA HIPERTENSIVE HEART DISEASE DAN CONGESTIVE HEART FAILURE YANG MENGGUNAKAN OBATBFUROSEMIDE DI POLI JANTUNG RSUD MADANI KOTA PALU |
Nama: DEWA GEDE AGUS PRATAMA |
Tahun: 2024 |
Abstrak Latar Belakang :Gangguan Pendengaran dapat menyebabkan seseorang mengalami kesulitan dalam berkomunikasi. Faktor resiko yang dapat menyebabkan penurunan fungsi pendengaran ada bermacam macam dan salah satunya yaitu ototoksik. Ototoksisitas adalah degenerasi sel sel koklea dan/atau jaringan vestibular yang dapat menyebabkan gangguan fungsional karena penggunaan obat tertentu. Furosemide golongan obat loop diuretik yang bekerja pada ansa henle pars ascendent dan bersifat ototoksik. Tujuan : Untuk mengetahui gambaran Penggunaan obat Furosemide Pada kejadian Sensorineural Hearing Loss (SNHL). Metode : desain penelitian ini adalah observasional deskriptif dengan metode cross sectional. Peneliti mengambil data rekam medis pasien HHD dan CHF lalu melakukan uji audiometri pada pasien. Hasil : Total responden yang mengikuti pemeriksaan Audiometri berjumlah total 16 orang, pada data telinga kanan hasil pemeriksaan telinga yang normal berjumlah 13(81,3%), tuli ringan berjumlah 2(12,5%), dan tuli sedang berjumlah1(6,3%). Pada data telinga kiri hasil pemeriksaan telinga yang normal berjumlah 14(87,5%), tuli ringan berjumlah 2(12,5%). Kesimpulan : Gambaran fungsi pendengaran pada 16 responden yaitu sebanyak 3 (18,8%) responden terjadi penurunan fungsi pendengaran pada telinga kanan dan sebanyak 2 (12,5%) responden terjadi penurunan fungsi pendengaran pada telinga kiri akibat konsumsi furosemide. Keywords : Gangguan Pendengaran; Ototoksik; Furosemide. |