JudulPENGARUH TES COOPER TERHADAP INDEKS MASSA TUBUH MAHASISWA OBESITAS DI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TADULAKO |
Nama: DAVID GLENEAGLE R S |
Tahun: 2024 |
Abstrak Latar Belakang: Obesitas terjadi akibat ketidakseimbangan energi yang masuk dan keluar. Obesitas juga masih menjadi masalah global akibat prevalensinya yang meningkat secara cepat. Obesitas dapat diukur menggunakan pengukuran indeks massa tubuh (IMT). Mahasiswa merupakan salah satu populasi yang mudah mengalami obesitas akibat rendahnya tingkat aktivitas fisik. Peningkatan aktivitas fisik merupakan salah satu cara untuk menanggulangi obesitas. Peningkatan aktivitas fisik ini akan menyebabkan penurunan massa lemak tubuh total. Salah satu cara meningkatkan latihan fisik yaitu dengan tes Cooper. Tes Cooper merupakan latihan lari dengan durasi 12 menit. Dengan demikian, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh tes Cooper terhadap indeks massa tubuh mahasiswa. Metode: Metode penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan pra-eksperimental dengan one group pretest-posttest. Sampel pada penelitian ini menggunakan total sampling dengan teknik purposive sampling. Sampel pada penelitian ini berjumlah 16 orang yang terdiri atas laki-laki dan perempuan. Intervensi latihan fisik yang diberikan berupa tes Cooper selama 8 minggu dengan intensitas 3 kali seminggu dengan durasi 12 menit. Pretest dilakukan sebelum intervensi dan posttest dilakukan setelah intervensi. Hasil: Nilai rata-rata pretest indeks massa tubuh adalah 32,51 kg/m2 dan posttest adalah 30,25 kg/m2 dengan uji komparatif Wilcoxon diperoleh p=0,035 dengan nilai (p<0,05) menandakan adanya pengaruh yang signifikan tes Cooper terhadap nilai indeks massa tubuh. Kesimpulan: Terdapat pengaruh tes Cooper terhadap indeks massa tubuh mahasiswa obesitas di Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako. Kata Kunci: Obesitas, Tes Cooper, IMT, Mahasiswa Background:Obesity occurs due to an imbalance of incoming and outgoing energy. Obesity is also still a global problem due to its rapidly increasing prevalence. Obesity can be measured using body mass index (BMI) measurements. Students are one of the populations that easily become obese due to low levels of physical activity. Increasing physical activity is one way to overcome obesity. This increase in physical activity will cause a decrease in total body fat mass. One way to increase physical exercise is with the Cooper test. The Cooper test is a running exercise with a duration of 12 minutes. Thus, the aim of this research is to determine the effect of the Cooper test on students' body mass index. Method:This research method is analytical with a pre-experimental approach one group pretest-posttest. The sample in this study used total sampling with technique purposive sampling. The sample in this study consisted of 16 people consisting of men and women. The physical exercise intervention provided was the Cooper test for 8 weeks with an intensity of 3 times a week with a duration of 12 minutes.Pretest carried out before the intervention and posttest carried out after the intervention. Results:Average value pretest body mass index was 32.51 kg/m2 and posttest is 30.25 kg/m2 with comparative tests Wilcoxon obtained p=0.035 with a value (p<0.05) indicating a significant influence of the Cooper test on the body mass index value. Conclusion:There is an effect of the Cooper test on the body mass index of obese students at the Faculty of Medicine, Tadulako University. Keywords: Obesity, Cooper Test, BMI, Students |