JudulHUBUNGAN ASUPAN ZAT BESI (Fe) DAN VITAMIN C TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN (Hb) PADAIBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PANTOLOAN |
Nama: UMMUL KHAIR |
Tahun: 2024 |
Abstrak Pendahuluan: Kehamilan menjadi suatu keadaan yang sangat berharga bagi seorang Wanita. Pola makan dan gaya hidup sehat dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim ibu. Salah satu masalah gizi bagi ibu hamil adalah anemia, dimana terjadi penurunan kuantitas dan kualitas sel darah merah. Zat besi dan vitamin C sangat dibutuhkan oleh ibu hamil untuk mencegah terjadinya anemia. Zat besi berperan untuk pembentukan eritrosit sedangkan vitamin C membantu meningkatkan penyerapan zat besi. Tujuan: Mengetahui hubungan antara asupan zat besi dan vitamin C terhadap kadar hemoglobin pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Pantoloan. Metode: Penelitian ini bersifat observasional dengan pendekatan cross-sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling, diperoleh sampel sebanyak 62 ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Pantoloan. Data diperoleh melalui kuisioner foodrecall 3x24 jam dan hasil pemeriksaan hemoglobin. Aanalisis statistik menggunakan uji korelasi Spearman. Hasil: Pada penelitian ini didapatkan sebanyak 5 orang (8,1%) memiliki asupan zat besi kurang, dan 57 orang (91,9%) memiliki asupan zat besi lebih. Sebanyak 44 orang (71%) memiliki asupan vitamin C kurang, dan 18 orang (29%) memiliki asupan vitamin C lebih. Sebanyak 22 orang (35,5%) mengalami anemia, dan 40 orang (64,5%) tidak mengalami anemia. Hasil uji statistik tidak terdapat hubungan antara kadar hemoglobin pada ibu hamil dengan asupan zat besi (p = 0,053) dan asupan vitamin C (p = 0,126). Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara asupan zat besi dan vitamin C terhadap kadar hemoglobin pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Pantoloan. Kata Kunci: zat besi, vitamin C, hemoglobin, ibu hamil |