JudulHUBUNGAN STATUS GIZI TERHADAP KEJADIAN DISMENORE PADA SISWI SMA LAB SCHOOL UNTAD PALU |
Nama: A.NADYA FEBRYANTI NATSIR |
Tahun: 2024 |
Abstrak Latar Belakang: Dismenore atau nyeri haid adalah keluhan yang mungkin diperoleh wanita selama masa menstruasi. Dismenore adalah nyeri perut bagian bawah saat menstruasi yang sering bersamaan dengan gejala seperti berkeringat, sakit kepala, diare dan muntah. Dismenore dibagi menjadi dua yaitu dismenore primer dan dismenore sekunder. Dismenore primer adalah nyeri menstruasi tanpa kelainan pada organ genitalia dan hampir selalu muncul lebih sering pada wanita berusia 20 atau lebih muda setelah siklus ovulasi mereka tetap. Di Indonesia angka kejadian dismenore adalah 54,89% dismenore primer dan 9,36% dismenore sekunder. Angka kejadian dismenore terjadi sekitar 45-95% wanita usia produktif 54,89% diantaranya adalah dismenore primer. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan status gizi terhadap kejadian dismenore pada siswi SMA Lab School Untad Palu. Metode: Penelitian ini dilakukan studi analitik observasional menggunakan metode kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Sampel diambil berdasarkan teknik purposive sampling dengan total sampel sebanyak siswi 58 siswi kelas XI dan XII di SMA Lab School Untad Palu. Hasil penelitian: Berdasarkan analisis data uji mann-whitney menunjukkan terdapat hubungan signifikan antara status gizi terhadap kejadian dismenore didapatkan nilai P value: 0,000 Kesimpulan: Terdapat hubungan signifikan antara status gizi dan kejadian dismenore. Kata Kunci: Status Gizi, Remaja, Menstruasi, Dismenore |