JudulHubungan Sanitasi Terhadap Kejadian Schistosomiasis Di Desa Tamadue, Kecamatan Lore Timur, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. |
Nama: ISTIQAMA |
Tahun: 2024 |
Abstrak ABSTRAK Latar Belakang: Insidensi kasus schistosomiasis desa Tamadue menjadi yang tertinggi di tahun 2019, hal ini dapat dipengaruhi oleh faktor sanitasi. Tujuan: Mengetahui hubungan sanitasi terhadap kejadian schistosomiasis di Desa Tamadue, Kecamatan Lore Timur, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain case control. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling dengan instrumen rekam medik dan kuesioner untuk data sanitasi yang mencakup sumber air, kepemilikan dan penggunaan jamban serta saluran pembuangan air limbah (SPAL) pada kelompok kasus dan kontrol. Hasil: Total kasus schistosomiasis di Desa Tamadue tahun 2022 sebanyak 36 kasus. Sumber air bersih dominan berasal dari air sungai (77,8%), kepemilikan dan penggunaan jamban pribadi (95,8%) dengan jenis leher angsa (94,4%) dan cemplung (1,4%). Kepemilikan saluran pembuangan air limbah (91,7%) dengan jenis SPAL dominan ke selokan terbuka (59,8%). Kesimpulan: Sumber air bersih di Desa Tamadue tahun 2022 dominan menggunakan air sungai. Kepemilikan dan penggunaan jamban milik pribadi dengan jenis leher angsa, sarana pembuangan air limbah (SPAL) dominan langsung ke selokan terbuka. Terdapat hubungan saluran pembuangan air limbah (SPAL) terhadap kejadian schistosomiasis di Desa Tamadue tahun 2022. Kata Kunci: Schistosomiasis, sanitasi, air bersih, jamban, saluran pembuangan air limbah (SPAL). |