Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulPengaruh Usia Dan Hipertensi Terhadap Kejadian Benign Prostatic Hyperplasia
Nama: ANDI NUR TIARA AE
Tahun: 2024
Abstrak
PENGARUH USIA DAN HIPERTENSI TERHADAP KEJADIAN BENIGN PROSTATIC HYPERPLASIA Andi Nur Tiara AE1, Puspita Sari2, Rahma Badaruddin3, I Kadek Rupawan4 1Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako 2Departemen Patologi Anatomi, Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako 3Departemen Fisiologi, Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako 4Departemen Patologi Anatomi, Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako ABSTRAK Latar Belakang: Benign prostatic hyperplasia (BPH) merupakan neoplasma jinak yang terjadi di kelenjar prostat menyebabkan sejumlah gejala saluran kemih bagian bawah (LUTS). Ketidakseimbangan hormon dan terhambatnya proses apoptosis sel di kelanjar prostat mengakibatkan terjadinya pembesaran prostat. BPH di Indonesia secara umum ditemukan pada 50% pria berusia 50-65 tahun. Penyakit ini dapat dipicu oleh usia, genetik, sindrom metabolik, merokok, dll. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh usia dan hipertensi terhadap kejadian BPH di RSUD Undata Palu. Metode: Penelitian ini menggunakan studi analitik observasional dengan desain case-control. Sampel diambil berdasarkan teknik conseccutive sampling dengan total 166 sampel dari tahun 2019-2022 di RSUD Undata Palu. Hasil penelitian: Berdasarkan uji chi-square menunjukkan usia ? 50 tahun meningkatkan risiko BPH dengan odds ratio (OR) sebesar 40,404, hubungan usia dengan kanker serviks didapatkan nilai p value sebesar 0,000. Hipertensi meningkatkan risiko BPH dengan odds ratio (OR) sebesar 3,790, hubungan hipertensi dengan BPH didapatkan nilai p value sebesar 0,000. Kesimpulan: Terdapat hubungan signifikan antara BPH, usia, dan hipertensi Kata Kunci: BPH, Usia, Hipertensi

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up