JudulHubungan Tingkat Stress Dengan Kejadian Acne Vulgaris Pada Siswa Kelas 11 SMAN 5 Palu |
Nama: SITI NURHASANAH R LAMUSENG |
Tahun: 2022 |
Abstrak Latar Belakang : Stress merupakan suatu kondisi ketegangan yang mempengaruhi emosi, proses berpikir dan kondisi seseorang serta menyatakan dirinya dalam bentuk penolakan membuat kita sangat tidak seimbang. Oleh karena itu, dipicu tidak stabilnya emosional yang menyebabkan eksaserbasi acne meningkatnya produksi hormone androgen dari kelenjar adrenal dan sebum yang mengakibatkan acne vulgaris. Tujuan : Penelitian Ini Adalah Untuk Mengetahui Hubungan Tingkat Stress Dengan Kejadian Acne Vulgaris Pada Kelas 11 SMAN 5 Palu Metode : Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif yang bersifat analitik observasional dengan metode cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik non probability sampling, yaitu purposive sampling. Sampel penelitian, siswa kelas 11 SMAN 5 Palu dengan jumlah 71 Siswa yang terdiri dari 31 Laki-laki dan 40 perempuan. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan dari 71 siswa tingkat stress kategori ringan 43 siswa, kategori sedang 19 siswa, kategori berat 9 siswa sedangkan kejadian acne vulgari kategori non acne 10 siswa, acne ringan 29 siswa, acne sedang 22 siswa, acne berat 10 siswa. Melalui uji spearman rho diperoleh hasil nilai p value 0,002<? = 0,05. Nilai ini menunjukkan bahwa Ho ditolak dan H1 diterima. Intrerpretasi dari hasil penelitian ini terdapat hubungan tingkat stress dengan kejadian acne vulgaris pada siswa SMAN 5 Palu. Artinya kejadian acne vulgaris disebabkan adanya tingkat stress sedangkan melalui uji spearman rho tingkat stress terhadap non acne diperoleh nilai p value 0,301 > 0.05. Hasil perolehan ini menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara tingkat stress dan non acne vulgaris. Kesimpulan : Terdapat Hubungan Tingkat Stress Dengan Kejadian Acne Vulgaris Pada Siswa Kelas 11 SMAN 5 Palu Kata Kunci : Acne Vulgaris, Stress, Non Acne Vulgaris |