Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulPengaruh Pemberian Ekstrak Daun Kelor (Moringa Oleifera) Terhadap Fraksi Area Fibrosis Pada Tikus Putih (Rattus Norvegicus) Dengan Model Fibrosis Ginjal
Nama: RAHMANIA FEBRIANTI
Tahun: 2022
Abstrak
Latar Belakang: Penyakit ginjal kronik (PGK) telah menjadi masalah kesehatan yang sangat serius dimana prevalensinya telah meningkat secara global. PGK ditandai dengan adanya fibrosis ginjal atau akumulasi berlebihan komponen matriks ekstraseluler. Unilateral Ureteral Obstruction (UUO) adalah metode yang banyak digunakan untuk mendapatkan model fibrosis ginjal. Salah satu cara mengukur keparahan fibrosis adalah dengan fraksi area fibrosis. Pada pembentukan fibrosis ginjal terjadi stres oksidatif yang dipicu radikal bebas akibat produksi reactive oxygen species (ROS) yang melebihi kapasitas antioksidan. Ektrak daun kelor (Moringa oleifera) memiliki kandungan antioksidan flavonoid yang mampu menjaga terjadinya oksidasi sel tubuh serta mampu menekan Transforming Growth Factor-? (TGF-?) dan mengurangi deposisi matriks ekstraseluler. Tujuan: Mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun kelor (Moringa oleifera) terhadap fraksi area fibrosis pada tikus putih (Rattus norvegicus) dengan model fibrosis ginjal. Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah True Experimental Design. Dalam hal ini akan dilakukan penilaian terhadap efek dari ekstrak daun kelor pada tikus putih terhadap fraksi area fibrosis dengan model fibrosis ginjal yang dibandingkan dengan kelompok kontrol. Rancangan penelitian ini dilakukan dengan Post Test Only with Control Group Design. Hasil: Kelompok K2 dan K4 menunjukkan luas fraksi area tertinggi dibandingkan kelompok K1, K3 dan K5 (p<0,0001). Kesimpulan: Pemberian ekstrak daun kelor (Moringa oleifera) berpengaruh terhadap penurunan fraksi area fibrosis pada tikus putih (Rattus norvegicus) dengan model fibrosis ginjal. Kata Kunci: Fibrosis ginjal, UUO, Ekstrak Daun Kelor, Fraksi Area Fibrosis

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up