JudulHUBUNGAN KADAR TRIGLISERIDA DAN FUNGSI PARU PADA PEROKOK DAN BUKAN PEROKOK DI UNIVERSITAS TADULAKO |
Nama: FARKHAN FEBRI ABKARI |
Tahun: 2022 |
Abstrak Latar Belakang: Rokok adalah barang yang dipakai perokok untuk menenangkan diri. Trigliserida merupakan jenis lipoprotein yang terbentuk dari tiga gugus asam lemak dengan gliserol dan berfungsi sebagai cadangan energi. Fungsi paru adalah proses pernafasan yang meliputi ventilasi, difusi, dan perfusi. Kadar trigliserida dan fungsi paru dipengaruhi oleh faktor seperti pola makan, pola hidup, alkohol, merokok, olahraga, usia, gender, penyakit, dan genetik. Tujuan: Untuk melihat hubungan kadar trigliserida dan fungsi paru pada perokok dan bukan perok. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan metode Cross-sectional. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 60 responden dan dibagi dalam dua kelompok, perokok dan bukan perokok. Data yang dikumpulkan merupakan data primer berupa hasil kuesioner, spirometri, dan pemeriksaan lab. Data yang didapatkan kemudian dilakukan uji normalitas menggunakan Kolmogorov-smirnof, serta diolah menggunakan Mann-whithney dan Somers’D. Hasil: Pada penelitian ini, karakteristik fungsi paru dan kadar trigliserida pada perokok dan bukan perokok sebagian besar normal yaitu 24-26 (80% - 86,67%) dan 19-22 (63,33%-73,33%). Nilai p-value untuk fungsi paru terhadap trigliserida pada perokok dan bukan perokok berturut-turut adalah 0.069 dan 0.091(<0> 0,05) yaitu tidak signifikan. Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara kadar trigliserida terhadap fungsi paru pada perokok dan bukan perokok, serta tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara fungsi paru dan kadar trigliserida perokok dan bukan perokok. Kata Kunci: Rokok, Merokok, Perokok, Trigliserida, dan Fungsi Paru. |