JudulHUBUNGAN BERAT BADAN DENGAN KADAR GLUKOSA DARAH PUASA PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TADULAKO ANGKATAN 2022 |
Nama: HAYA KHUMAIRAH |
Tahun: 2022 |
Abstrak Pendahuluan: Obesitas dan berat badan berlebih merupakan faktor predisposisi terhadap resistensi insulin yang dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah sehingga terjadi diabetes melitus tipe 2. Tujuan : Untuk mengetahui hubungan berat badan dengan kadar glukosa darah puasa pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Untad Angkatan 2022 Metode : Jenis penelitian ini adalah observasional analitik menggunakan rancangan penelitian cross sectional. Jumlah populasi sebanyak 159 orang. Tekhnik sampling menggunakan total sampling dan diperoleh jumlah sampel sebesar 139 yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Data diperoleh melalui pengukuran Indeks masssa tubuh dan pengambilan darah perifer dengan menggunakan glukometer. Kemudian data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji spearman. Hasil : Hasil analisis menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara berat badan dengan kadar glukosa darah puasa pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako angkatan 2022 dengan p value 0,39. Hasil analisis pada Hubungan IMT dengan kadar glukosa darah puasa pada mahasiswa Fakultas Kedokteran angkatan 2022 menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan dengan p value 0,24. Kesimpulan : Dapat disimpulkan dari penelitian tidak terdapat hubungan yang signifikan antara berat badan dengan kadar glukosa darah puasa pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako angkatan 2022. Hal ini disebabkan mayoritas sampel memiliki berat badan normal. Kata kunci : Glukosa darah puasa, berat badan, IMT |