Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulPotensi Rosuvastatin Sebagai Agen Anti-Fibrotik: Kajian Terhadap Kadar Superoxide Dismutase (SOD) Pada Tikus Wistar Model Fibrosis
Nama: MOHAMMAD FIQRI NOVIAN
Tahun: 2022
Abstrak
ABSTRAK Latar Belakang: Fibrosis Paru merupakan kondisi patologi yang ditandai dengan penyembuhan luka menyimpang akibat inflamasi kronik. Keadaan tersebut dapat dicegah melalui pemberian agen anti fibrotik rosuvastatin. Tujuan: Mengetahui pengaruh agen anti fibrotik rosuvastatin terhadap kadar SOD dan berat badan (BB) Tikus putih model fibrosis paru yang diinduksi amiodarone. Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian Eksperimental dengan menggunakan posttest only control group design dengan menggunakan 15 ekor tikus yang dibagi dalam 3 kelompok percobaan; K1: Kontrol normal; K2: model fibrosis; K3: model fibrosis + terapi Rosuvastatin 10mg/KgBB/Hari. Dilakukan pengukuran BB secara berkala. Tikus dimodifikasi menjadi model fibrosis dengan pemberian amiodarone 40 mg/KgBB/Hari selama 28 hari secara oral. Jenis analisis yang digunakan untuk pengukuran kadar SOD adalah ELISA. Data dianalisis dengan GraphPad Prism 8.4.3 menggunakan uji non parametrik Kruskal-Wallis. Hasil: Tidak didapatkan perbedaan yang bermakna pada berat badan tikus (p=0,2322). Hasil uji komparasi kadar SOD menunjukkan nilai p=0,001 (p<0.05). Uji lanjutan menunjukkan hasil pada kelompok K1 dibandingkan K2 dengan nilai p=0.0079, kelompok K1 dibandingkan K3 dengan nilai p=0.3175, dan kelompok K2 dibandingkan K3 dengan nilai p=0.0159. Kesimpulan: Rosuvastatin berpengaruh sebagai agen anti fibrotik terhadap kadar SOD tikus wistar model fibrosis paru, namun tidak mempengaruhi berat badan tikus putih model fibrosis paru. Kata Kunci: amiodarone, fibrosis paru, rosuvastatin, superoxide dismutase, SOD

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up