JudulPENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN MELALUI MEDIA VIDEO TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN PERILAKU MASYARAKAT TENTANG PENCEGAHAN DIARE DI KAMPUNG LERE, KECAMATAN PALU BARAT |
Nama: ADNANSYAH ALIF BACHTIAR |
Tahun: 2022 |
Abstrak ABSTRAK Pendahuluan : Diare adalah suatu kondisi dimana individu mengalami buang air dengan frekuensi sebanyak 3 atau lebih per harinya dan dengan tinja dalam bentuk cair. Promosi kesehatan ditambah dengan metode promosi yang tepat dalam pelaksanaan dan penerapan merupakan langkah yang strategis dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat salah satunya dengan metode penyuluhan melalui media video. Menurut Data Dinas Kesehatan Sulawesi Tengah, persentase kejadian diare di Kota Palu tahun 2018 yaitu sebesar 83,7% pada semua umur. Peneliti tertarik untuk meneliti tingkat pengetahuan dan perilaku masyarakat di Kampung Lere Palu tepatnya di Hunian Sementara Kampung Lere, mengingat hunian sementara di Kampung Lere bersifat sementara dengan fasilitas yang terbatas, serta penanganan sampah yang kurang baik sehingga diharapkan masyarakat hunian sementara Kanpung Lere Kecamatan Palu Barat mendapatkan informasi seputar pencegahan diare dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan : Untuk mengetahui pengaruh penyuluhan kesehatan melalui media video terhadap tingkat pengetahuan dan perilaku masyarakat tentang pencegahan diare di Kampung Lere, Kecamatan Palu Barat. Metode : Desain penelitian iniadalah Quasi Ekperimen dengan pendekatan one group pre-post test design. Teknik pengambilan sampel adalah teknik non probability sampling yaitu total sampling dengan jumlah sampel penelitian 40 orang. Uji statistic menggunakan uji T-berpasangan. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh penyuluhan sebelum dan setelah pemberian materi melalui media video pada tingkat pengetahuan dan perilaku masyarakat tentang pencegahan diare di Kampung Lere, Kecamatan Palu Barat dengan presentase tingkat pengetahuan responden tentang pencegahan diare melalui video pada kelompok Pre-Test (70%) dan kelompok Post-Test mengalami peningkatan (97,5%). Sedangkan presentase perilaku responden tentang pencegahan diare melalui video pada kelompok Pre-Test (75%) dan kelompok Post-Test mengalami peningkatan (92,5%). Kemudian dapat dilihat pada nilai p value tingkat pengetahuan sebesar 0,001<0,05 dan nilai p value perilaku sebesar 0,010 <0,05 yang artinya ada perbedaan hasil dari pretest dan posttest terhadap tingkat pengetahuan dan perilaku masyarakat tentang pencegahan diare di Kampung Lere Kecamatan Palu Barat. Kesimpulan : Terdapat pengaruh penyuluhan kesehatan melalui media video terhadap tingkat pengetahuan dan perilaku masyarakat tentang pencegahan diare di Kampung Lere, Kecamatan Palu Barat. Kata Kunci : Diare, Penyuluhan Kesehatan, Media Video, Tingkat Pengetahuan, Perilaku |