JudulHUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN KEJADIAN GIZI BURUK PADA BALITA UMUR 1 – 5 TAHUN DI PUSKESMAS DI KOTA PALU |
Nama: ANDI RAHMA ANUGRAH |
Tahun: 2022 |
Abstrak HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN KEJADIAN GIZI BURUK PADA BALITA UMUR 1-5 TAHUN DI PUSKESMAS DI KOTA PALU Andi Rahma Anugrah* drg Elli yane bangkele, M.kes** * Mahasiswa Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Tadulako **Dosen Departemen Kesehatan masyarakat, Fakultas Kedokteran, Universitas Tadulako ABSTRAK Pendahuluan: Gizi merupakan dasar utama untuk Kesehatan masyarakat. Gizi menentukan tingkat Kesehatan dan keserasian perkembangan fisik mental. Gangguan gizi baik,gizi kurang maupun lebih menyebabkan pertumbuhan tidak akan optimal. Gizi buruk merupakan salah satu penyebab tersering kesakitan dan kematian pada anak di dunia. Dan juga menyebabkan gangguan pertumbuhan yang berpengaruh terhadap Kesehatan, kecerdasan dan produktivitas saat dewasa. Salah satu factor yang dapat mempengaruhi asupan makan seseorang adalah pengetahuan gizi yang akan perpengaruh terhadap status gizi seseorang. Pengetahuan gizi adalah pengetahuan terkait makanan dan zat gizi. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu terhadap kejadian gizi buruk dan mengetahui gambaran status gizi buruk pada balita serta mengetahui gambaran tingkat pengetahuan ibu tentang kejadian gizi buruk pada balita umur 1- 5 tahun. Metode: Penelitian ini menggunakan metode pendekatan cross sectional yaitu observasi data independen dan dependen yang merupakan suatu variabel yang menjadi sebab timbulnya atau berubahnya variabel dependen (terikat). Menggunakan teknik non probability dengan metode penentuan jumlah sampel menggunakan rumus slovin dengan jumlah sampel penelitian yaitu 30 orang yang dibagikan kuisioner yang terdiri 25 pertanyaan dengan pilihan jawaban multiple choice. Hasil: Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa dari 34 responden didominasi oleh responden yang memiliki balita dengan gizi sangat kurang sebesar 24 (70,6%). x Berdasarkan karakteristik responden yang menunjukkan rata-rata pendidikan ibu lebih banyak pada tingkat SD, SMP, dan SMA sederajat. Selain itu, pekerjaan ibu yang paling banyak yaitu sebagai IRT sebanyak 28 (82,4%) responden Sementara itu, kelompok kontrol memiliki sikap cukup yaitu (61,3%) dan kelompok eksperimen yaitu (80,6%). Hasil uji analisis bivariat menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan ibu terhadap kejadian gizi buruk pada bayi usia 1 sampai 5 tahun di Puskesmas Kota Palu (p=0,005). Kesimpulan: terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan ibu terhadap kejadian gizi buruk pada bayi usia 1 sampai 5 tahun di Puskesmas Kota Palu. Kata Kunci: gizi buruk, tingkat Pengetahuan, balita |