Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulFAKTOR RISIKO KEJADIAN STUNTING DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TAWAELI KOTA PALU SULAWESI TENGAH TAHUN 2020.
Nama: ANANDA RAHMI FADHILAH
Tahun: 2021
Abstrak
Pendahuluan: Stunting merupakan suatu kondisi kekurangan gizi kronis menyebabkan kondisi gagal tumbuh pada anak balita sehingga anak terlalu pendek untuk anak balita seusianya. World Health Organitation (WHO) dirilis pada tahun 2019. Indonesia merupakan negara dengan urutan di wilayah South-East Asia setelah Bhutan, Timor leste, Maldives, Bangladesh, dan India, sebesar 36,4%. Sulawesi Tengah menyumbang 16,2?ri 1.325.298 balita yang mengalami stunting pada tahun 2020. Laporan stuting Kota Palu tahun 2020 Balita stunting 14,04?ngan jumlah 1.413 balita Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko kejadian stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Tawaeli Kota Palu Sulawesi Tengah Tahun 2020 Metode: Penelitian ini merupakan penelitian survei analitik dengan menggunakan metode case control. Teknik pengambilan sampel menggunakan non-probability sampling dengan teknik purposive sampling. Untuk analisis data menggunakan analisis chi-square. Hasil: Faktor risiko berupa berat badan lahir, ASI eksklusif, pendidikan orang tua/pengasuh dan pendapatan keluarga yang telah diuji secara statistik telah terbukti tidak mempunyai hubungan yang signifikan dengan kejadian stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Tawaeli Kota Palu Sulawesi Tengah yaitu berat badan lahir (p=0,42), ASI eksklusif (p=0,672), pendidikan orang tua/pengasuh (p=0,56) dan pendapatan keluarga (p=0,173). Kesimpulan: Tidak terdapat adanya hubungan antara faktor risiko berupa berat badan lahir, ASI Eksklusif, pendidikan orang tua/pengasuh, pendapatan keluarga dengan kejadian stunting di wilayah kerja Puskesmas Tawaeli Kota Palu. Kata Kunci : Stunting, berat badan lahir, ASI, pendidikan dan pendapatan .

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up