Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
Judul“GAMBARAN PELAYANAN KESEHATAN IBU DI SULAWESI TENGAH PADA TAHUN 2022 – 2023”
Nama: YOSUA RAVA
Tahun: 2025
Abstrak
“GAMBARAN PELAYANAN KESEHATAN IBU DI SULAWESI TENGAH PADA TAHUN 2022 – 2023” Yosua Rava*, Ketut Suarayasa** *Mahasiswa Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Tadulako **Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat Kedokteran Komunitas, Fakultas Kedokteran, Universitas Tadulako ABSTRAK Pendahuluan : Kesehatan ibu merupakan indikator penting dalam menilai mutu sistem kesehatan suatu daerah. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan pelayanan kesehatan ibu di Provinsi Sulawesi Tengah selama tahun 2022 hingga 2023, mencakup cakupan kunjungan antenatal (ANC), persalinan di fasilitas kesehatan, pelayanan masa nifas, penanganan komplikasi kebidanan, serta angka kematian ibu. Penelitian menggunakan desain deskriptif kuantitatif dengan total sampling berdasarkan data sekunder dari Dinas Kesehatan setempat, melibatkan 123.077 ibu hamil. Tujuan : Untuk mengetahui gambaran Pelayanan Kesehatan Ibu di Provinsi Sulawesi Tengah Metode : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui gambaran pelayanan kesehatan ibu dengan menyajikan data terkait Pelayanan Kesehatan Ibu di Provinsi Sulawesi Tengah pada tahun 2022 hingga 2023. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan peningkatan cakupan kunjungan ANC K1 dari 91,5% (2022) menjadi 97,0% (2023), meskipun cakupan K4 dan K6 masih lebih rendah dan bervariasi antar daerah. Cakupan persalinan di fasilitas kesehatan meningkat dari 81,6% menjadi 86,9%, dengan capaian tertinggi di Kota Palu dan Kabupaten Morowali. Pelayanan ibu nifas juga mengalami peningkatan, namun belum mencapai pemerataan yang optimal, dengan masa nifas menjadi periode dengan proporsi kematian ibu tertinggi. Penanganan komplikasi kebidanan meningkat dari 81,3% (2022) menjadi 87,3% (2023), namun kendala sistem rujukan masih menjadi faktor utama kematian ibu. Angka kematian ibu tertinggi tercatat di Kabupaten Donggala, sedangkan Kota Palu dan Kabupaten Sigi menunjukkan hasil terbaik tanpa kematian ibu pada 2023. Kesimpulan : Penelitian ini menyimpulkan bahwa meskipun terdapat kemajuan dalam cakupan pelayanan, tantangan besar masih ada dalam pemerataan, kesinambungan, dan kualitas layanan maternal. Intervensi strategis berbasis komunitas, penguatan sistem rujukan, dan peningkatan kapasitas tenaga kesehatan diperlukan guna menurunkan angka kematian ibu di Sulawesi Tengah. Kata kunci: kesehatan ibu, antenatal care, pelayanan nifas, komplikasi kebidanan, kematian ibu, Sulawesi Tengah

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up