JudulHUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA DAN KARANTINA TERHADAP KESEHATAN MENTAL PADA PETUGAS KESEHATAN RUMAH SAKIT RUJUKAN COVID-19 DI KOTA PALU |
Nama: MELLYBETH INDRIANI LOUIS |
Tahun: 2022 |
Abstrak Latar Belakang: COVID-19 adalah penyakit yang disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Pandemi COVID-19 dapat mempengaruhi kesehatan mental petugas kesehatan. Karantina dan dukungan keluarga merupakan faktor yang dapat mempengaruhi kesehatan mental. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan keluarga dan karantina terhadap petugas kesehatan rumah sakit rujukan COVID-19 di Kota Palu. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan cross-sectional dengan 311 subjek dari seluruh rumah sakit rujukan COVID-19 di Kota Palu. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah cluster random sampling. Hubungan dukungan keluarga dengan kesehatan mental dianalisis dengan uji Spearman. Hubungan karantina dengan kesehatan mental dianalisis dnegan uji koefisien kontingensi. Hasil: Subjek penelitian lebih banyak yang memiliki dukungan keluarga yang baik dan tidak pernah dikarantina. Dukungan keluarga memiliki hubungan yang signifikan dengan tingkat depresi (p = 0,033) dan tingkat kecemasan (p = 0,000), tetapi tidak dengan tingkat stres (p = 0,464). Karantina memiliki hubungan yang signifikan dengan tingkat depresi (p = 0,004), tingkat kecemasan (p = 0,001), dan tingkat stres (p = 0,022). Kesimpulan: Petugas kesehatan rumah sakit rujukan COVID-19 lebih banyak tidak mengalami depresi, kecemasan, dan stres. Dukungan keluarga signifikan menurunkan depresi dan kecemasan pada petugas kesehatan, sedangkan karantina signifikan meningkatkan depresi, kecemasan, dan stres petugas kesehatan. |