JudulPERBANDINGAN KADAR HEMOGLOBIN ANTARA PASIEN TB BAKTERIOLOGIS DAN TB KLINIS DI RSUD UNDATA PALU TAHUN 2020 |
Nama: NURUL SHAFA RISQIA |
Tahun: 2022 |
Abstrak ABSTARK Pendahuluan: Tuberkulosis paru adalah penyakit menular yang disebabkan oleh organisme yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberkulosis berbentuk batang yang bersifat tahan asam. Paru-paru merupakan organ yang sering terinfeksi oleh penyakit tuberculosis paru, namun organisme Mycobacterium tuberkulosis ini juga dapat menginfeksi berbagai organ tubuh lainnya, seperti selaput paru, selaput jantung, selaput otak, tulang, kulit, kelenjar getah bening, dan traktus urinarius. Tuberkulosis dapat menyebabkan bermacam-macam kelainan laboratorium seperti anemia, peningkatan sedimentasi eritrosit, penurunan jumlah serum albumin, hiponatremia, gangguan fungsi hepar, leukositosis, dan hipokalsemia. Anemia adalah suatu keadaan dimana jumlah trombosit merah, kadar hemoglobin, dan pemeriksaan trombosit merah, kadar hemoglobin dan hematokrit rendah. Anemia dapat disebabkan karena tidak ada pembentukan trombosit dan penghancuran trombosit yang disebabkan oleh penghancuran trombosit yang disebut kelemahan hemolitik. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan kadar hemoglobin antara pasien TB Bakteriologis dan TB Klinis di RSUD Undata Palu Tahun 2020. Metode: Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan metode pengambilan data secara cross sectional. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling dengan jumlah sampel penelitian yaitu 86 orang. Instrument yang digunakan adalah data rekam medik. Analisis bivariat menggunakan uji komperatif t- test. Hasil: Independent t-test menunjukkan tidak terdapat perbandingan kadar hemoglobin antara pasien TB Bakteriologis dan TB Klinis yang bermakna di peroleh P value 0,0652 (p<0,05). Kesimpulan: Tidak terdapar perbandingan kadar hemoglobin antara pasien TB Bakteriologis dan TB Klinis. Kata Kunci: Hemoglobin, TB Bakteriologis, TB Klinis |