JudulHUBUNGAN POLA ASUH IBU DENGAN KEJADIAN STUNTING ANAK USIA 24-59 BULAN DI PUSKESMAS SANGURARA KOTA PALU |
Nama: GINA NURDALLENA RAHMADANI |
Tahun: 2022 |
Abstrak HUBUNGAN POLA ASUH IBU DENGAN KEJADIAN STUNTING ANAK USIA 24-59 BULAN DI PUSKESMAS SANGURARA KOTA PALU Gina Nurdallena Rahmadani* Rahma** *Mahasiswa Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Tadulako **Dosen Departemen Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran, Universitas Tadulako ABSTRAK Pendahuluan : Stunting merupakan kondisi dimana panjang badan atau tinggi badan balita dengan skor Z-indeks TB/U di bawah -2 SD (standar deviasi). Stunting merupakan salah satu masalah gizi kronik yang disebabkan banyak faktor diantaranya faktor pola asuh yang tidak baik dalam keluarga yang merupakan salah satu penyebab timbulnya permasalahan gizi. Tujuan : Untuk mengetahui apakah ada hubungan pola asuh ibu dengan kejadian stunting pada balita 24-59 bulan di Puskesmas Sangurara Kota Palu Metode : Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian observasional analitik dan pendekatan cross setional. Sampel pada peneltian ini sebanyak 73 responden. Analisis Bivariat menggunakan ujia statistic chi-square. Hasil : Berdasarkan hasil penelitian di dapatkan 28 responden (38,4%) memiliki pola asuh demokratis, 27 responden (37,0%) memiliki pola asuh otoriter, dan 18 responden (24,7%) memilik pola asuh permisif. Berdasarkan hasil penelitian analisis menggunakan chi square dan pengujian statistic menggunanakan SPSS didapatkan tidak terdapat hubungan pola asuh ibu dengan kejadian stunting anak usia 24-59 bulan di Puskesmas Sangurara Kota Palu, dengan nilai p = 0,067 (p <0,05). Kesimpulan : Hasil yang didapatkan bahwa tidak terdapat hubungan pola asuh ibu dengan kejadian stunting anak usia 24-59 bulan di Puskesmas Sangurara Kota Palu. Kata Kunci : Stunting, Kejadian stunting, Pola Asuh Ibu |