JudulHubungan Riwayat Paparan Sinar Matahari Pada Balita Terhadap Kasus Pneumonia Pada Balita Di Puskesmas Sangurara Duyu Tahun 2021 |
Nama: GISEL PALI PASULU |
Tahun: 2022 |
Abstrak Latar Belakang : Pneumonia merupakan infeksi pada parenkim paru yang disebabkan sebagian besar oleh Streptococcus pneumoniae dan dapat menyerang balita. Salah satu faktor risiko dari pneumonia adalah defisiensi vitamin D. Vitamin D berperan dalam metabolisme kalsium dan homeostasis dan imunomodulator. Vitamin D dapat berasal dari hewan, tumbuhan, atau sinar matahari. Kota Palu sebagai daerah yang berada di garis khatulistiwa memiliki potensi besar sebagai sumber vitamin D. Kekuatan paraparan sinar matahari dapat dipengaruhi oleh waktu dan durasi berjemur dan beraktivitas, penggunaan pelindung dan presentase bagian tubuh yang terpapar Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif analitik dengan pendekatan cross-sectional. Penelitian ini menggunakan 46 sampel dari data responden yang mengisi kuesioner dan teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling . Hasil: Hasil yang diperoleh setelah melakukan analisa dengan uji Spearman adalah adanya hubungan yang berbanding terbalik antara presentase bagian tubuh yang terpapar dengan kejadian pneumonia pada balita dengan nilai p adalah 0,017 (p<0,05). Hasil dari analisa dengan uji contingency diperoleh adanya hubungan antara penggunan pelindung dengan kejadian pneumonia pada balita dengan nilai p adalah 0, 007 (p<0,05); Tidak adanya hubungan antara waktu berjemur, durasi berjemur, dan durasi aktivitas luar ruangan terhadap kejadian pneumonia pada balita dengan nilai p berturut turut : 0,110; 0,589; dan 0,355. Kesimpulan: Penggunaan pelindung dan presentase tubuh yang terpapar memiliki hubungan yang signifikan terhadap kejadian balita pneumonia. Waktu berjemur, durasi berjemur dan beraktivitas tidak memiliki hubungan yang signifikan terhadap kejadian balita pneumonia. |