JudulHUBUNGAN TINGKAT STRES, DEPRESI, DAN KECEMASAN BERDASARKAN KUESIONER DASS DENGAN LAMA WAKTU ISOLASI PADA PASIEN COVID-19 YANG MENJALANI PERAWATAN DI RSU ANUTAPURA PALU |
Nama: YULIETA NURAZANI |
Tahun: 2021 |
Abstrak Latar Belakang : COVID-19 disebabkan oleh coronavirus jenis baru yang diberi nama Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS-Cov-2). Gangguan mental emosional seperti stres, depresi, dan kecemasan dapat terjadi akibat pandemi COVID-19, terutama di masyarakat yang harus melakukan isolasi akibat COVID-19. Laporan Gugus Tugas COVID-19 menyampaikan bahwa 80% persoalan COVID-19 adalah persoalan psikologis. Hal ini berarti permasalahan kesehatan mental perlu mendapat perhatian. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan tingkat stres, depresi, dan kecemasan dengan lama waktu isolasi pada pasien COVID-19 yang menjalani perawatan di RSU Anutapura Palu. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional yang bersifat deskriptif analitik dengan menggunakan desain cross-sectional. Sampel pada penelitian ini adalah pasien COVID-19 dalam perawatan di RSU Anutapura Palu. Teknik pengambilan sampel adalah Total Sampling yaitu sebanyak 113 sampel. Alat ukur dalam penelitian ini menggunakan kuesioner DASS. Analisis data dilakukan dengan uji statistik Spearman Rank. Hasil: Hasil uji statistik Spearman menunjukkan nilai P berturut-turut untuk hubungan lama isolasi dengan tingkat stres, tingkat depresi, dan tingkat kecemasan yaitu sebesar (0,000), (0,000), dan (0,000). Kesimpulan: Terdapat hubungan tingkat stres, depresi dan kecemasan berdasarkan kuesioner DASS dengan lama waktu isolasi pada pasien COVID-19 yang menjalani perawatan di RSU Anutapura Palu. Kata kunci: COVID-19, Tingkat Stres, Tingkat Depresi, Tingkat Kecemasan |