JudulPerbandingan Gambaran Foto Toraks Pada Pasien TB Paru Dengan DM Dan Non DM Di RSUD Anutapura Palu Tahun 2020 |
Nama: NUR AFNI FADILLAH |
Tahun: 2022 |
Abstrak ABSTRAK Latar Belakang : Insiden Diabetes Melitus di dunia meningkat terutama di negara- negara berkembang dimana tempat TB paling umum terjadi. DM akan meningkatkan risiko TB 1,5-7,8 kali lipat. Hubungan DM dan TB telah terbukti dimana DM menjadi faktor risiko TB sehingga berpengaruh pada keberadaan TB itu sendiri dan respon terhadap pengobatan TB. TB juga dapat menyebabkan intoleransi glukosa serta memperburuk kontrol glikemik pada pasien-pasien DM. Walaupun TB lebih berkaitan dengan penyakit defisiensi imun lainnya seperti HIV, tetapi jumlah orang-orang yang mengidap diabetes jauh lebih besar. Oleh karena itu, DM menjadi faktor risiko yang lebih signifikan untuk kejadian TB. Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui perbandingan karakteristik gambaran foto toraks pasien TB Paru DM dan Non DM di RSUD Anutapura Palu Tahun 2020 Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan studi observasional analitik dengan desain cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik total sampling sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Instrumen penelitian menggunakan rekam medis pasien. Hasil Penelitian : Hasil penelitian menunjukkan gambaran foto toraks terbanyak pada pasien TB DM adalah gambaran kavitas sebanyak (53%) dan pada TB Non DM gambaran terbanyak adalah fibrosis (35%). Hasil gambaran luas lesi didapatkan lesi luas sebanyak (15%) pada pasien TB DM dan (85%) pada pasien TB Non DM serta didapatkan lesi minimal masing masing (1%) baik pada TB DM maupun TB Non DM. Kesimpulan : Tidak terdapat perbedaan gambaran foto toraks pada pasien TB paru dengan DM dan Non DM Kata Kunci : Tuberkulosis, Diabetes Mellitus, Gambaran Foto Toraks. |