JudulHubungan Antara Curah Hujan Dengan Kejadian Preeklampsia Di Kota Palu Tahun 2019 |
Nama: NUR MUTMAINAH FEBRIANTI M.HENIK |
Tahun: 2022 |
Abstrak Latar Belakang : Preeklampsia merupakan salah satu penyebab utama kematian ibu di Sulawesi Tengah sebesar 24,8% pada tahun 2019. Curah hujan yang tinggi dapat menyebabkan kelembapan udara yang tinggi serta perubahan suhu lingkungan menjadi lebih dingin. Suhu dingin dapat mempengaruhi berbagai mekanisme tubuh, salah satunya yaitu dapat meningkatkan sekresi norepinefrin dan epinefrin yang nantinya akan merangsang terjadinya vasokonstriksi sehingga akan meningkatkan resistensi perifer total dan menyebabkan kenaikan tekanan darah. Tujuan : Untuk mengetahui hubungan curah hujan dengan kejadian preeklampsia di kota Palu tahun 2019 Metode : Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan desain penelitian cross sectional. Teknik pengambilan sampel yaitu teknik total sampling dengan jumlah sampel penelitian 81 orang sesuai kriteria inklusi. Instrumen penelitian menggunakan catatan rekam medis pasien preeklampsia dan data curah hujan per bulan dalam periode tahun 2019. Penelitian ini menggunakan uji korelasi Spearman. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa kasus preeklampsia tertinggi terjadi pada bulan Januari dengan jumlah total kasus 11 (13,6%) dan terendah pada bulan April dan Juni dengan masing-masing jumlah kasus yaitu 3 (3,7%). Sedangkan untuk volume curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Juni yaitu 215 mm (30,7%) dan terendah pada bulan Desember yaitu 5 mm (0,7%). Dari hasil analisis statistik didapatkan bahwa tidak terdapat hubungan antara curah hujan dengan kejadian preeklampsia dengan nilai p = 0,23. Kesimpulan : Tidak terdapat hubungan antara curah hujan dengan kejadian preeklampsia di kota Palu tahun 2019. Kata Kunci : Preeklampsia, curah hujan, kota Palu |