JudulUji Efektivitas Ekstrak Herbal Daun Sambiloto (Andrographis Panicula) Terhadap Kadar Gula Darah Pada Tikus Putih (Rattus Norvegicus) Jantan Yang Di Induksi Aloksan |
Nama: NURUL AZIZAH |
Tahun: 2020 |
Abstrak ABSTRAK Latar Belakang : Diabetes melitus adalah penyakit metabolik yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah disebabkan oleh ketidakmampuan pankreas untuk menghasilkan insulin, kerja insulin, atau kedua-duanya. Saat ini masyarakat lebih memilih pengobatan alternatif menggunakan obat herbal karena memiliki efek samping yang sedikit, mudah dijangkau baik dari segi harga maupun ketersediaanya. Sambiloto (Andrographis paniculata Ness) merupakan salah satu obat tradisional yang digunakan masyarakat Indonesia sebagai penurun glukosa darah karena memiliki kandungan berupa andrographolide dan flavonoid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya efek antidiabetes ekstrak herba daun sambiloto pada tikus putih (Rattus norvegicus) jantan diabetes dan dosis yang paling efektif terhadap penurunan kadar glukosa darah tikus. Metode : Penelitian ini True Eksperimental menggunakan rancangan penelitian Pretest-Posttest Control Group Design. Jumlah subjek yang digunakan sebanyak 25 ekor tikus yang dibagi menjadi 5 kelompok yang akan diamati yaitu kelompok I control negatif diberikan Na-CMC 0,5%, kelompok II Kontrol positif diberikan metformin 45 mg/kgBB, kelompok III ,IV, dan V adalah kelompok perlakuan diberikan ekstrak daun sambiloto 100 mg/kgBB, 200 mg/kgBB, 400 mg/kgBB Hasil Penelitian : Hasil uji One Way Annova menunjukkan terdapat perbedaan signifikan pada kelima kelompok perlakuan dengan nilai p=0,000 (p<0>0,05). Kesimpulan : Ekstrak daun sambiloto (Andrographis panicula) dapat menurunkan kadar glukosa darah. Dosis 400 mg/kgBB merupakan dosis yang paling signifikan terhadap penurunan glukosa darah tikus (Rattus norvegicus) jantan Kata Kunci : Daun Sambiloto, Andrographis paniculata, Andrographolide |