JudulPENGARUH GEMPA BUMI SUSULAN PASCA GEMPA BUMI 7,4 SR DI KOTA PALU TERHADAP TINGKAT KECEMASAN MAHASISWA TINGKAT I FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TADULAKO |
Nama: DEWI SYARAH MUHSIN |
Tahun: 2019 |
Abstrak PENGARUH GEMPA BUMI SUSULAN PASCA GEMPA BUMI 7,4 SR DI KOTA PALU TERHADAP TINGKAT KECEMASAN MAHASISWA TINGKAT I FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TADULAKO Dewi Syarah Muhsin1, Muhammad Ardi Munir2, 1. Mahasiswa Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako 2. Departemen Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako ABSTRAK Latar Belakang : Gempa bumi yang berkekuatan 7,4 SR terjadi di wilayah Palu, Sigi dan Donggala (PASIGALA) Provinsi Sulawesi Tengah menelan korban sebanyak 2.101 orang meninggal dunia, 4.438 korban luka, 1.373 orang hilang, dan jumlah pengungsi 221.450 orang dan terjadi 110 kali Gempa bumi susulan pada hari itu. Kecemasan adalah rasa kurang nyaman, rasa takut dan khawatir terhadap suatu hal. Kecemasan merupakan gangguan emosional yang dialami oleh setiap individu, timbulnya kecemasan berupa gelisah, jantung berdetak lebih kencang, dingin seluruh tubuh, gemetar, sakit perut, dan pingsan. Metode : Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian studi observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Hasil : Hasil dari penelitian ini adalah yang tidak mengalami kecemasan berjumlah 14 orang dengan persentase 18,4%, kecemasan ringan berjumlah 22 orang dengan persentase 28,9%, kecemasan sedang 18 orang dengan persentase sebesar 23,7%, kecemasan berat berjumlah 20 orang dengan persentase 26,3%, sedangkan yang mengalami kecemasan berat sekali berjumlah 2 orang dengan persentase 2,6%. Kesimpulan : Sebagian besar mahasiswa tingkat 1 Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako mengalami tingkat kecemasan ringan. Kata Kunci : Gempa bumi, Kecemasan, Gempa bumi susulan. |