JudulGambaran Konsumsi Buah Dan Sayur Serta Status Gizi Pada Anak Usia 5-14 Tahun Di Hunian Sementara (Huntara) Petobo Kota Palu Pasca Bencana |
Nama: AGUNG RUSDIANSYAH |
Tahun: 2019 |
Abstrak ABSTRAK Berdasarkan Riskesdas tahun 2018 prevalensi kurangnya konsumsi buah dan sayur pada anak usia >5 tahun adalah 95,5 ?n provinsi Sulawesi tengah mengonsumsi buah dan sayur dibawah rata-rata angka nasional. Hasil survey WHO menunjukkan bahwa wilayah Asia Tenggara, khususnya Indonesia, Sri Lanka, dan Thailand, memiliki konsumsi buah dan sayur terendah dengan jumlah konsumsi buah dan sayur harian anak usia 5 – 14 tahun hanya 198 gram pada anak laki-laki dan 183 gram pada anak perempuan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui konsumsi buah dan sayur serta status gizi pada anak usia 5-14 tahun di hunian sementara Petobo pasca bencana. Penelitian deskriptif ini dilakukan secara cross sectional menggunakan teknik simple random sampling. Penggumpulan data dengan menggunakan semi food frequency questionnaire (SQ-FFQ) dan wawancara dilakukan pada 96 responden usia 5-14 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kategori terbanyak konsumsi buah dan sayur adalah kategori kurang (64,6%) dan kategori status gizi terbanyak adalah kategori normal (69,8%). Kata Kunci: buah dan sayur, konsumsi, status gizi |