| JudulPerbandingan Rasio Neutrofil Limfosit (RNL) Pada Pasien Tuberkulosis Paru BTA Positif dan BTA Negatif Di Rumah Sakit Umum (RSU) Anutapura Palu Tahun 2017 |
| Nama: Nur Aulia Pratiwi R.S |
| Tahun: 2019 |
| Abstrak ABSTRAK Latar Belakang : Penyakit Tuberculosis (TB) dapat disebabkan oleh kuman Mycobaterium tuberculosis. Berdasarkan hasil pemeriksaan dahak mikroskopis, TB Paru terdiri dari TB paru BTA positif dan TB paru BTA negatif. Salah satu respon imun dari infeksi TB paru dapat ditemukan inflamasi, ditandai dengan adanya peningkatan jumlah hitung neutrofil dan penurunan jumlah hitung limfosit. Diagnosis TB terdiri dari gejala klinik dan pemeriksaan laboratorium. Pemeriksaan penunjang darah rutin untuk mengetahui RNL diharapkan dapat mengetahui derajat virulensi TB paru. Nilai RNL adalah perbandingan jumlah neutrofil absolut terhadap jumlah limfosit absolut. Tujuan : untuk mengetahui perbandingan RNL pada pasien TB paru BTA positif dan BTA negatif di RSU Anutapura Palu tahun 2017. Metode Penelitian : Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian observasional analitik yang menggunakan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampelnya menggunakan teknik total sampling yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi dengan sampel sebanyak 62 orang. Hasil Penelitian : Nilai rerata jumlah neutrofil pada TB paru BTA positif sebesar 81,19±4,12 lebih tinggi jika dibandingkan pada TB paru BTA negatif sebesar 58,22±4,14 (p:0,000). nilai rerata jumlah limfosit TB paru BTA positif sebesar 13,35±5,93 lebih rendah jika dibandingkan pada TB paru BTA negatif sebesar 20,36±9,03 (p: 0,001). Nilai RNL pada TB paru BTA positif yaitu 7,60±3,88 lebih tinggi dari TB paru BTA negatif, yaitu 3,42±1,43 (p:0,000) Kesimpulan : Rasio netrofil limfosit pada TB paru BTA postif lebih tinggi dibandingkan BTA negatif. |