| JudulUpaya Konsevasi Burung Maleo (Macrocephalon Maleo) DESA TAIMA KECAMATAN BUALEMO KABUPATENÂ BANGGAI |
| Nama: VELLICIA MPAELO |
| Tahun: 2025 |
| Abstrak Burung Maleo merupakan hewan endemik yang hanya terdapat di Pulau Sulawesi. Burung Maleo merupakan hewan asli Sulawesi dan kini hanya terdapat di Sulawesi bagian utara, tengah, dan tenggara. Maleo termasuk dalam filum Macropoda dan memiliki bulu berwarna hitam atau coklat, kepala kecil dan kaki besar. Maleo bertelur di lubang yang digali di pasir atau tanah gembur yang dipanaskan oleh suhu tinggi dan sinar matahari. Penelitian ini dilakukan selama 3 bulan, April sampai dengan juni 2025 dengan metode obsevasi lapangan dan wawancara dapat melengkapi hasil observasi dengan informasi dari berbagai pihak yang terlibat dalam konservasi burung Maleo dan analisi yang digunakan analisis deskriptif dan analaisis SWOT . Data dikumpulkan melalui pemantauan populasi burung maleo partisipasi Masyarakat dalam patroli dan evaluasi program edukasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa upaya konservasi burung maleo dilakukan dengan pendekatan konservasi in-situ tanpa intervesi langsung terhadap telur maupun habitat. Peran LSM Alinsi Konservasi Tompotika (AlTo), pemerintah dan Masyarakat sangat signifikan dalam melakukan edukasi lingkungan, patrol Kawasan, serta pelibatan komunitas secara aktif. Strategi konservasi yang diterapkan lebih mengutamakan perlindungan habitat. Analisi SWOT menunjukan bahwa strategi konservasi berada pada kuadran 1 (S-O), yang berarti perlu memaksimalkan kekuatan untuk menangkap peluang. Keberhasilan pelestarian burung maleo di Desa Taima menjadi contoh praktik konservasi komunitas yang efektif dan dapat dijadikan model pelestarian spesies endemic berbasis Masyarakat lokal. |