JudulANALISIS KESEHATAN HUTAN DI KAWASAN HUTAN LINDUNG DI DESA SIBEDI KABUPATEN SIGI |
Nama: MARYAM MAHARANI |
Tahun: 2025 |
Abstrak Hutan lindung merupakan salah satu jenis hutan yang memiliki peran vital dalam menjaga stabilitas lingkungan, khususnya dalam melindungi daerah tangkapan air, mengendalikan banjir, mencegah kekeringan, serta memelihara keanekaragaman hayati. Jika hutan lindung mengalami kerusakan atau gangguan, dampaknya dapat meluas ke berbagai aspek kehidupan, mulai dari bencana ekologis hingga hilangnya fungsi ekologis yang bersifat jangka panjang. Oleh karena itu, pemantauan kesehatan hutan lindung menjadi langkah strategis dalam menjaga keberlanjutan fungsinya.Kesehatan hutan merupakan indikator penting dalam mewujudkan pengelolaan hutan lestari, karena mencerminkan kemampuan hutan dalam mempertahankan fungsi ekologis, ekonomi, dan sosial. Dalam konteks wilayah yang luas dan sulit dijangkau seperti kawasan hutan lindung di Desa Sibedi, Kecamatan Marawola, Kabupaten Sigi, pemantauan kondisi vegetasi memerlukan dukungan teknologi berbasis penginderaan jauh.. Penelitian ini dilaksankan pada bulan Februari sampai April 2025 yang dilakukan di Desa Sibedi Kecamatan Marawola Kabupaten Sigi. Salah satu pendekatan yang digunakan adalah Normalized Difference Vegetation Index (NDVI) yang berasal dari citra sentinel 2, karena mampu menggambarkan tingkat kehijauan dan kerapatan vegetasi secara spasial. Untuk meningkatkan akurasi penilaian Kesehatan hutan, dalam penilaian ini dilakukan pula validasi lapangan menggunakan metode Hemispherical Photography, yaitu Teknik pengukuran tutupan tajuk pohon secara vertikalynag memberikan informasi kuantitatif terhadap kondisi kanopi. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa rata-rata nilai tutupan tajuk dilapangan berada pada tingkat 68% yang termasuk dalam kategori Sedang hingga baik. Sementara itu, hasil dari klasifikasi nilai NDVI menunjukkan bahwa dari total luas Kawasan 99,67 ha terdapat kategori sangat baik seluas 14,38 ha, baik seluas 38,65 ha, normal seluas 32,81 ha, buruk seluas 11,53 dan sangat buruk seluas 2,31 ha. Analisis hubungan anatara nilai NDVI dan persentase tutupan tajuk menghasilkan nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,846, yang menunjukkan hubungan yang sangat kuat dan searah anatara dua variable. Hasil uji koefisien determinasi (R²) sebesar 0,7157 (71,57%) menunjukkan bahwa variasi dalam persentase tutupan tajuk, sedangkan 28,43% sisanya dipengaruhi ole factor lain. |