Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulKualitas Briket Arang Dari Limbah Kayu Akasia Berduri (Vachellia Nilotica L.) Dan Tempurung Kelapa ( Cocos Nucivera L.) Sebagai Bahan Bakar Alternatif
Nama: RANDI
Tahun: 2025
Abstrak
Biomassa merupakan salah satu dari sumber energi alternatif yang memiliki potensi besar di Indonesia. Jumlahnya cukup besar, namun belum dioptimalkan untuk penggunaan maksimal. Sebagai negara agraris, Indonesia menghasilkan limbah hutan dan limbah perkebunan dalam jumlah besar, yaitu biomassa. Limbah hutan dan limbah perkebunanan yang berupa biomassa melimpah dan dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi alternatif. Limbah hutan dan limbah perkebunan tersebut antara lain berupa kayu akasia dan tempurung kelapa. Saat ini pemanfaatan kayu akasia masih sangat rendah sehingga masih menjadi produk limbah yang mencemari lingkungan. Limbah ini dapat diolah menjadi bahan bakar padat buatan yang disebut briket, sebagai bahan bakar alternatif. Briket adalah sumber energi ramah lingkungan dan dapat terbiodegradasi yang terbuat dari biomassa. Briket berfungsi sebagai pengganti minyak tanah dan minyak pemanas gas cair. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas briket arang dengan bahan baku limbah kayu akasia berduri dan tempurung kelapa. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai bulan Juni 2025, Pembuatan arang bertempat di Arboretum Fakultas Kehutanan Universitas Tadulako, Sedangkan pengujian kualitas briket arang di Laboratorium Nutrisi dan Pakan Fakultas Peternakan dan Perikanan Universitas Tadulako. Model rancangan percobaan pada penelitian ini mengunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima perlakuan campuran limbah kayu akasia berduri dan tempurung kelapa, dimana setiap perlakuan menggunakan proporsi bahan yaitu setiap 50 gram arang ditambahkan 10 gram tepung tapioka (jumlah perekat 20?ri jumlah arang) dengan perlakuan sebagai berikut: A = 100% Tempurung Kelapa, B = 100% Limbah Kayu Akasia, C = 75% Tempurung Kelapa + 25% Limbah Kayu Akasia, D = 50% Tempurung Kelapa + 50% Limbah Kayu Akasia, E = 25% Tempurung Kelapa + 75% Limbah Kayu Akasia. Dengan pengulanagan sebanyak tiga kali. Pengujian sifat briket mencakup kadar air, kadar abu, kadar zat mudah menguap, kadar karbon terikat, kerapatan, dan nilai kalor. Hasil penelitian dengan nilai rata-rata pengujian kualitas briket arang tempurung kelapa dan limbah kayu akasia berduri terbaik dari berbagai perlakuan yaitu kadar air pada perlakuan A = 7,33%, kadar abu pada perlakuan C = 2,30%, kadar zat menguap pada perlakuan E = 27,57%, kadar karbon terikat pada perlakuan D = 35,57%, kerapatan pada perlakuan B = 0,18 cm3 dan nilai kalor pada perlakuan A = 6384 kal/g.

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up