Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulAnalisis Keberlanjutan Ekowisata Di Suaka Margasatwa Lombuyan Desa Salodik
Nama: ANDIKA LALU
Tahun: 2025
Abstrak
Konsep keberlanjutan secara umum yaitu dapat memenuhi kebutuhan masa kini tanpa mengabaikan kebutuhan digenerasi mendatang. Makna pariwisata berkelanjutan yaitu memperlihatkan suatu konsep dimana nilai-nilai ekologi, ekonomi, sosial, budaya dan kelembagaan menjadi suatu acuan dasar dalam penilaian keberlanjutan suatu wisata yang merupakan bagian dari konsep pembangunan berkelanjutan. Dalam nilai?nilai tersebut dapat memberikan keuntungan ekonomis, ekologis dan sosial yang besar bagi masyarakat tanpa harus merusak kelestarian untuk dapat mencapai wisata berkelanjutan (Sustainable tourism). Ekowisata KSM Lombuyan merupakan destinasi wisata yang baru saja dikembangkan oleh BKSDA kawasan Suaka Margasatwa Lombuyan. Lokasi wisata ini terletak di jalan trans Luwuk-Palu. Ciri khas hutan savana ini, menjadikan daya tarik terutama masyarakat Kabupaten Banggai melakukan kegiatan ekowisata di kawasan ini. Penelitian ini telah dilaksanakan dari bulan Oktober sampai dengan Desember 2024. Bertempat di Kawasan Suaka Margasatwa Lombuyan Kabupaten Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah Metode pengumpulan data yang dilakukan selama penelitian ini yaitu menggunakan metode kualitatif deskriptif. Metode kualitatif dilakukan dengan pengambilan data berupa wawancara, ground check, observasi dan dokumentasi Metode yang digunakan dalam menentukan status keberlanjutan ekowisata di Kawasan Suaka Margasatwa Lombuyan Kabupaten Banggai yaitu dengan menggunakan analisis Rap_Ecotourism dengan menggunakan metode penilaian cepat multi disiplin (multi disciplinary rapid appraisal) yaitu Multidimensional Scaling (MDS). Adapun hasil dari penelitian ini yaitu status keberlanjutan kawasan ekowisata di KSM Lombuyan adalah cukup berkelanjutan dengan nilai indeks 62,68%. Pada masing-masing dimensi memiliki status keberlanjutan cukup berkelanjutan (62,68%) pada dimensi ekologi; cukup berkelanjutan (55,18%) pada dimensi ekonomi; kurang berkelanjutan (33,13%) pada dimensi sosial berkelanjutan (80,09%) pada dimensi kelembagaan berkelanjutan (82,37)

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up