JudulKinerja Kelembagaan Hutan Desa Mesale Di Desa Malitu Kecamatan Poso Pesisir Selatan Kabupaten Poso |
Nama: MERSI TANGKEARUNG |
Tahun: 2025 |
Abstrak Perhutanan sosial berfungsi sebagai cara dalam mengelola hutan yang memberi peluang dan akses kepada masyarakat untuk terlibat dalam pengelolaan. Penggunaan hutan yang mengikuti prinsip perhutanan sosial disesuaikan dengan dua peran utama, yaitu produksi dan konservasi, mencakup penyediaan kayu, produk non-kayu, serta berbagai layanan lingkungan. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengevaluasi kinerja lembaga Hutan Desa Mesale dan mengenali faktor- faktor yang berpengaruh terhadap lembaga tersebut. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan non-probability sampling yang ditentukan secara sengaja, memilih tempat untuk pengumpulan data dan responden, dengan total sampel sebanyak 22 orang yang berhak mendapatkan manfaat langsung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif deskriptif. Setelah data mengenai administrasi lembaga, aktivitas kelompok, dan laporan lembaga dikumpulkan dari responden, data tersebut akan dianalisis menggunakan Skala Likert. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja lembaga hutan desa Mesale tergolong cukup baik, karena masyarakat desa Malitu hanya memiliki pemahaman yang terbatas mengenai pemanfaatan hutan. Informasi dari pendamping KPH, Kepala Desa, Pengurus, dan anggota Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) Mesale menunjukkan bahwa anggota hanya paham tentang rencana pengelolaan hutan desa dan program kerja yang telah ditetapkan. Setiap aktivitas dalam rencana kerja Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) Mesale memerlukan bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak yang memiliki pengetahuan tentang administrasi dan pengelolaan hutan desa. Salah satu aspek penting yang mempengaruhi kinerja lembaga adalah ketersediaan dana untuk institusi tersebut. Oleh karena itu, dibutuhkan upaya untuk memperbaiki kinerja Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) dengan meningkatkan pemahaman dan partisipasi masyarakat, serta pengelolaan hutan yang lebih berkelanjutan. Langkah ini akan memberikan efek positif bagi kesejahteraan desa dan kelestarian ekosistem hutan. Kata ku |