| JudulPROFIL VEGETASI HUTAN DI DESAMATAUEKAWASAN TAMAN NASIONAL LORELINDU |
| Nama: MOH. RISKI |
| Tahun: 2025 |
| Abstrak Hutan di Indonesia merupakan salah satu yang terbesar dan terpenting di dunia. Indonesia memiliki lebih dari 120 juta hektar hutan yang tersebar di seluruhkepulauan. Hutan-hutan ini tidak hanya penting bagi lingkungandankeanekaragam hayati, tetapi juga bagi kehidupan masyarakat lokal dan ekonomi Negara. Salah satu kawasan hutan konservasi di Provinsi Sulawesi Tengah denganpotensi flora dan fauna endemik adalah Taman Nasional Lore Lindu (TNLL). Aksesibilitas masyarakat terhadap kawasan ini dapat menyebabkan terganggunyavegetasi kawasan, maka dari itu perlu dilakukan analisis vegetasi pada kawasantersebut untuk memperoleh informasi terkini mengenai jenis, struktur, dankomposisi vegetasi yang ada. Penelitian ini telah dilaksanakan selama 3 bulan dari bulan Februari sampai dengan April 2025 yang bertempat di Desa Mataue, Kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi, Kawasan Taman Nasional Lore Lindu (TNLL). Dengancarametode pengambilan data tumbuhan dengan membuat petak plot pengamatansecara random sampling pada areal kawasan hutan. Petak plot pengamatan dibuat seluas 20 x 20 untuk tingkat pohon, 10 x 10 tingkat tiang, 5 x 5 tingkat pancang, serta 2 x 2 tingkat semai. Data yang diambil dari tumbuhan tersebut berupa tinggi bebas cabang (TBC) untuk pohon dan tiang, dan total jumlah tumbuhan untukpancang dan semai. Kemudian diolah menggunakan Spacially Explicit Individual- based Forest Simulator (Sexi- FS.) versi 2.1.0. untuk menampilkan gambaranvegetasi secara visual 3 dimensi. Dan selanjutnya data diolah menggunakananalisis Indeks Nilai Penting (INP) agar bisa di ketahui jumlah nilai INP tertinggi pada tanaman tersebut. Adapun hasil penelitian ini yaitu terdapat 194 individu tersusun atas 22jenistumbuhan dari 15 family dari tingkat pertumbuhan pohon, tiang, dan pancang. Lalu jumlah INP tertinggi pada lokasi tingkat pohon yaitu pangiumEdule Reinw. (42,38%), tingkat tiang Reuvolfia Sp. (53,61%), pada tingkat pancang OsmanthusSp. (25,31%), sedangkan pada tingkat semai yaitu Ficus Sp. (28,67%). Sertaterdapat tanaman yang paling sering dijumpai pada petak pengamatan dari kelaspohon, tiang, pancang, dan semai dari total 8 plot yaitu Reuvolfia Sp. (Kume) sebanyak 29 tanaman. |