Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulKelimpahan Kepiting Bakau (Scylla Sp.) Pada Ekosistem Mangrove Di Kawasan Wisata Karosondaya Desa Sausu Tambu Parigi Mautong
Nama: GRACE FANIA FERNANDA
Tahun: 2025
Abstrak
Grace Fania Fernanda – L 131 21 058. Kelimpahan Kepiting Bakau (Scylla sp.) Pada Ekosistem Mangrove di Kawasan Wisata Karosondaya Desa Sausu Tambu Parigi Moutong Di Bimbing oleh Rukmi dan Moh Ihsan. ?Kawasan wisata Karosondaya di Desa Sausu Tambu Kecamatan Sausu, Kabupaten Parigi Mautong Ekosistem mangrovenya memiliki luas lebih dari 125 ha, terbagi menjadi kawasan yang dilindungi KTH sebesar 50 ha, kawasan rehabilitasi sebesar 5 ha, dan kawasan produktif sebesar 70 ha. Penelitian mengenai kelimpahan kepiting bakau sangat diperlukan guna mengetahui tingkat populasi spesies tersebut di habitat mangrove. Data ini dapat menjadi acuan dalam pengelolaan yang didasarkan pada informasi lokal, sehingga dapat mengoptimalkan potensi ekologis maupun ekonomi di wilayah tersebut. ?Metode penelitian yang digunakan yaitu metode transek kuadran yang dimana metode tersebut menggunakan pengukuran kualitatif dengan menarik garis transek dari arah laut ke daratan. Penelitian dilakukan di tiga transek yang masing-masing transek memiliki panjang 50 meter dan setiap transek memiliki lima plot dengan sub-plot 2m x 2m, 5m x 5m dan 10m x 10m untuk melakukan pengambilan data pada kerapatan mangrove dan peletakkan perangkap kepiting (bubu lipat) yang dilakukan pada setiap plot ukuran 10m x 10m. ?Kelimpahan jenis Scylla olivacea yaitu 620 Ind/ha, sedangkan jenis Scylla serrata menunjukkan nilai kelimpahan 400 Ind/ha. Dari segi tingkatan mangrove, Kerapatan mangrove pada fase semai relatif tinggi 25000 Ind/ha pada transek I, 17.500 ind/ha pada transek II, dan 20.000 ind/ha pada transek III. Pada tingkat pancang masing-masing tercatat transek I dan II sebesar 25.200 ind/ha, 23.600 ind/ha, dan terenda pada transek III 0,0025 ind/ha. Pada tingkat pohon relatif stabil dengan transek I 10.000 ind/ha, transek II 4.800 ind/ha dan transek III 4.700 ind/ha. Korelasi antara kepiting Scylla olivacea dengan vegetasi mangrove menunjukkan hubungan negatif terhadap kepadatan semai dan pohon, yang mengindikasikan bahwa spesies ini cenderung ditemukan di area dengan vegetasi mangrove yang tidak terlalu rapat. Sebaliknya, Scylla serrata menunjukkan preferensi terhadap area mangrove dengan kepadatan semai dan pohon yang relatif tinggi, menandakan kecenderungan habitat pada kawasan mangrove yang lebih tertutup atau dewasa.

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up