Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulAnalisis Keberlanjutan Konservasi Maleo (Macrocephalon Maleo) Di Desa Kadidia Kawasan Taman Nasional Lore Lindu
Nama: ANGGIE AYU LESTARI
Tahun: 2025
Abstrak
Burung maleo memiliki nama ilmiah Macrocephalon maleo, burung ini tergolong satwa liar yang langka dan dilindungi berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2024 Tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 Tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati Dan Ekosistemnya, masalah yang dihadapi Burung Maleo di Desa Kadidia saat ini Terancam punah karna adanya perburuan ilegal, pencurian telur maleo serta predator alami. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keberlanjutan konservasi maleo dari segi ekologi, ekonomi, sosial dan kelembagaannya di Desa Kadidia Kawasan Taman Nasional Lore Lindu. Penelitian ini di laksanakan selama 2 bulan mulai dari awal Oktober sampai akhir November tempat pelaksanaan penelitian di Desa Kadidia Kawasan Taman Nasional Lore Lindu Kabupaten Sigi Provinsi Sulawesi Tengah, Metode pengumpulan data yang dilakukan selama penelitian ini yaitu menggunakan metode kualitatif deskriptif. Metode kualitatif dilakukan dengan pengambilan data berupa wawancara, ground check, observasi dan dokumentasi observasi metode yang digunakan dalam menentukan status keberlanjutan konservasi maleo (Macrocephalon maleo), di kawasan Taman Nasional Lore Lindu yaitu dengan menggunakan analisis Rap_Mforest dengan menggunakan metode penilaian cepat multi disiplin (multi disciplinary rapid appraisal) yaitu Multi dimensional Scaling (MDS). Hasil penelitian menunjukkan yaitu status keberlanjutan konservasi maleo (Macrocephalon maleo), di kawasan Taman Nasional Lore Lindu adalah terkategori cukup berkelanjutan dengan nilai indeks 55,00%. Pada masing-masing dimensi memiliki status keberlanjutan cukup berkelanjutan (55,00%) pada dimensi ekologi cukup berkelanjutan (53,44%) pada dimensi ekonomi kurang berkelanjutan (46,57%) pada dimensi sosial berkelanjutan (60%) pada dimensi kelembagaan berkelanjutan (60%). Status keberlanjutan konservasi maleo dalam kategori cukup berkelanjutan dengan nilai indeks rata-rata sebesar 55,00% pada skala berkelanjutan 50–75%. Dimensi ekologi dikategorikan cukup berkelanjutan dengan nilai 53,44% dimensi ekonomi dikategorikan kurang berkelanjutan dengan nilai 46,57% dimensi sosial dikategorikan cukup berkelanjutan dengan nilai 60% dimensi kelembagaan dikategorikan cukup berkelanjutan dengan nilai 60%.

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up