ESTD PERPUSTAKAAN UNTAD
ESTD PERPUSTAKAAN UNTAD
| JudulKualitas Briket Arang Dari Serbuk Gergajian Kayu Bayur (Pterospermum Javanicum) Dan Tempurung Kelapa (Cocos Nucifera) Sebagai Bahan Bakar Alternatif |
| Nama: GUNAWAN |
| Tahun: 2024 |
| Abstrak Briket merupakan gumpalan arang yang terbuat dari bahan lunak yang dikeraskan. Faktor-faktor yang mempengaruhi sifat briket arang adalah berat jenis bahan atau berat jenis serbuk arang. Sumber alternatif dengan memanfaatkan limbah pertanian, limbah industri dan limbah rumah tangga seperti serbuk kayu bayur dan tempurung kelapa, sebagai bahan baku yang dapat diolah menjadi bahan bakar padat dalam bentuk briket arang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui “Kualitas Briket Arang dari Serbuk Gergajian Kayu Bayur dan Tempurung Kelapa Sebagai Bahan Bakar Alternatif”. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Juni sampai bulan Agustus 2024. Bertempat di Laboratorium Nutrisi dan Pakan Fakultas Peternakan dan Perikanan, Universitas Tadulako, Palu, Sulawesi Tengah. Metode penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan. Dengan berat keseluruhan setiap sampel 40g (100%) yang di dalamnya termasuk perekat 4g (10%) perekat di dalam setiap perlakuan. Hasil analisis kualitas briket arang dari bahan baku serbuk gergajian kayu bayur dan tempurung kelapa menujukkan kadar air hasil briket arang berkisar antara 10,49% - 16,21%, kadar abu berkisar antara 9,54% - 10,43%, kadar zat menguap berkisar antara 9,65% - 15,37%. Kadar karbon terikat berkisar antara 58,00% - 68,30% (memenuhi standar SNI 77%), kerapatan berkisar antara 0,53 gram/cm³ - 0,75 gram/cm³ (memenuhi standar SNI 0,44 gram/cm³), dan nilai kalor berkisar antara 5.336,42 kal/gram - 6.465,55 kal/gram (memenuhi standar SNI >5000 kkal/kg). Briket arang serbuk gergajian kayu bayur dan tempurung kelapa memiliki kualitas yang baik dan untuk zat menguap memenuhi standar Inggris dan SNI, kadar karbon terikat memenuhi standar Jepang, dan Amerika, kerapatan memenuhi standar Inggris dan SNI. |