JudulPENGARUH DAN KEPENTINGAN STAKEHOLDERS DALAM PENGEMBANGAN EKOWISATA LEANG LONDRONG DI KAWASAN TAMAN NASIONAL BANTIMURUNG BULUSARAUNG |
Nama: RIFKA |
Tahun: 2024 |
Abstrak RINGKASAN Rifka-L13120266, Bau Toknok, Arman Maiwa. Pengaruh Dan Kepentingan Stakeholders Dalam Pengembangan Ekowisata Leang Londrong di Kawasan Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung Provinsi Sulawesi Selatan Program pengembangan ekowisata membutuhkan kerja sama dari insaninsan pariwisata dibutuhkannya peran aktif stakeholders secara nyata di lapangan. Dengan banyaknya kepentingan yang dimiliki oleh stakeholders yang terlibat, maka diperlukan kerjasama yang kuat antara para stakeholder tersebut. Pelaksanaan penggelolaan ekowisata tentunya tidak dapat terlaksana apabila para stakeholders yang terlibat ini tidak memiliki kemampuan untuk melaksanakan dan mengembangkannya. Setiap mitra mempunyai peran dan kepentingannya masingmasing keberadaan stakeholders bergantung pada tingkat pengaruh dan kepentingan yang dimilikinya Tujuan penelitian mengetahui pengaruh dan kepentingan berdasarkan tupoksi masing-masing pemangku kepentingan, menggambarkan hubungan antar pemangku kepentingan yang terlibat dalam pengembangan ekowisata Leang Londrong. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September sampai dengan November 2023, Bertempat di Desa Panaikang, Kecamatan Minasatene, Kabupaten Pangkajane Dan Kepulauan, Provinsi Sulawesi Selatan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Adapun sumber data yang digunakan adalah melalui observasi lapangan dan wawancara dengan sejumlah informan kunci, dengan pengambilan sampel dilakukan secara sengaja dengan menggunakan purposive sampling. wawancara dimaksudkan untuk mendapatkan penjelasan mengenai kepentingan (interest) dan pengaruh (power) setiap stakeholders, serta Hubungan antar stakeholders dalam pengembangan ekowisata Leang Londrong. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa diketahui terdapat sejumlah pihak yang memiliki kepentingan dan pengaruh besar dalam keberhasilan pengembangan ekowisata Leang Londrong yaitu termasuk Balai Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung (BTN Babul), Kelompok Pengelola sampah Ekowisata (KPE), Pemerintah Desa, Dinas Pariwisata Pangkep. Setiap besarnya tugas pokok dan fungsi stakeholders tergantung terhadap pengaruh dan kepentingannya. Hal ini berimplikasi bahwa para pengambil kebijakan dalam pengembangan ekowisata harus mempertimbangkan aspirasi mereka dalam mewujudkan keberhasilan pengembangan ekowisata Leang Londrong. Oleh karena itu, Pentingnya koordinasi dan komunikasi yang aktif antar instansi pemerintah dalam pengembangan ekowisata Leang Londrong. Koordinasi ini harus dilakukan untuk memastikan implementasi kebijakan yang konsisten dan terkoordinasi, serta menghindari tumpang tindih atau konflik kepentingan antar instansi. |