JudulBIOMASSA SERASAH PADA LAHAN KBR DAN HUTAN RANJURI DI DESA BEKA KECAMATAN MARAWOLA KABUPATEN SIGI SULAWESI TENGAH |
Nama: NATAN KALUA |
Tahun: 2025 |
Abstrak RINGKASAN Natan Kalua, 2024. Biomassa Serasah pada Dua Tipe Penggunaan Lahan Di Desa Beka Kecamatan Marawola Kabupaten Sigi Sulawesi Tengah. Di bimbing oleh Yusran dan Asgar Taiyeb. Biomassa serasah tergantung pada jenis vegetasi yang ada pada tempat tumbuh dan cara pengelolaan lahan. Di Desa Beka Kecamatan Marawola Kabupaten Sigi Sulawesi Tengah terdapat dua tipe penggunaan lahan untuk lahan KBR dan lahan Hutan Ranjuri. Perbedaan penggunaan lahan dapat mempengaruhi produksi serasah karena perbedaan vegetasi penyusunannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui biomassa serasah pada dua tipe penggunaan lahan KBR dan hutan ranjuri di Desa Beka Kecamatan Marawola Kabupaten Sigi Sulawesi Tengah. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai bulan Oktober 2024 didua jenis lahan yang berbeda yaitu pada lahan KBR dan Hutan Ranjuri di Desa Beka, Kecamatan Marawola, Kabupaten Sigi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dimulai dengan survei lokasi. Kemudian pengambilan sampel serasah dengan cara membuat plot berukuran 20 m x 20 m sebagai plot utama, dan masing-masing plot terdapat 6 sub plot dengan ukuran 0,5 m x 0,5 m yang digunakan untuk mengambil sampel serasah dengan jarak masing-masing 6,67 m. Parameter pengamatan adalah biomassa serasah kasar, biomassa serasah halus, dan biomassa total pada pada lahan KBR dan Hutan Ranjuri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biomassa serasah pada Hutan Ranjuri lebih tinggi sebesar 18,53 ton/ha dari pada lahan KBR yaitu hanya 18,13 ton/ha. Biomassa serasah kasar lahan Hutan Ranjuri sebesar 9,33 ton/ha lebih tinggi dari pada lahan KBR 9,27 ton/ha. Biomassa serasah halus lahan KBR 8,87 ton/ha lebih rendah dari pada lahan Hutan Ranjuri 9,20 ton/ha. |