JudulAnalisis Peran Pemangku Kepentingan Dalam Pengelolaan Rehabilitasi Hutan Daerah Aliran Sungai (DAS) Desa Beka Kecamatan Marawola Kabupaten Sigi |
Nama: WIRANTI R. BAKRI |
Tahun: 2024 |
Abstrak Kerusakan Daerah Aliran Sungai (DAS) dibanyak lokasi di Indonesia saat ini perlu mendapat perhatian. Meningkatnya dari pertumbuhan penduduk, urbanisasi, menyusutnya Daerah Aliran Sungai (DAS) dan meluasnya kawasan kritis dan pembangunan wilayah yang telah menyebabkan peningkatan risiko banjir, tanah longsor dan kekeringan. Kondisi serupa juga terjadi di Daerah Aliran Sungai (DAS) dalam pengelolaan rehabilitasi hutan Daerah Aliran Sungai (DAS) Desa Beka. Penelitian ini bertujuan menganalisis peran pemangku kepentingan dalam pengelolaan rehabilitasi hutan daerah aliran sungai (DAS) Desa Beka. Metode penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dan snowball sampling untuk mengetahui peran pemangku kepentingan serta analisis pemangku kepentingan dalam pengelolaan rehabilitasi hutan Daerah Aliran Sungai (DAS). Dilakukan melalui interpretasi matriks pengaruh dan kepentingan pengelolaan rehabilitasi hutan Daerah Aliran Sungai (DAS) telah mengidentifikasi 9 pemangku kepentingan yang memiliki peran mulai dari pengelolaan hutan, pemberdayaan masyarakat dan pengawasan. Pemangku kepentingan yang teridentifikasi terdiri dari unsur pemerintah dan masyarakat yang terlibat dalam proses tersebut. Dengan mengidentifikasi peran pemangku kepentingan, analisis 4Rs dan menilai tingkat pengaruh kepentingannya, terlihat bahwa kolabarasi antar pemangku kepentingan merupakan kunci utama mencapai tujuan pengelolaan rehabilitasi hutan Daerah Aliran Sungai (DAS). Sinergi antara berbagai pihak seperti BPDAS Palu Poso, dan KPH Kulawi memberikan landasan yang kokoh bagi optimalisasi potensi pengelolaan Rehabilitasi Hutan Daerah Aliran Sungai (DAS) Desa Beka. |