JudulANALISIS FITOKIMIA DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAUN DAN KULIT POHON PULAI BATU (Alstonia Marcophylla Wall.Ex G.Don) YANG BERASAL DARI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR |
Nama: ERMITA NINGSI |
Tahun: 2024 |
Abstrak Pohon Pulai Batu yang dikenal dengan sebutan “haju loi” oleh masyarakat Manggarai banyak terdapat di Kecamatan Satar Mese. Kulit kayunya yang dikeringkan dan digiling secara tradisional direbus dan dikonsumsi untuk mengobati penyakit perut dan penyakit dalam. Namun masih banyak orang yang belum mengetahui manfaat dan kandungan metabolit sekunder. Selain itu, kulit kayunya juga digunakan untuk mengobati luka. Penelitian ini menganalisis metabolit sekunder dan sifat antioksidan daun dan kulit batang Pulai Batu yang berasal dari Desa Golo Muntas, Kecamatan Satar Mese, Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Dilakukan pada bulan Maret hingga Mei 2024 di Laboratorium Penelitian Kimia Universitas Tadulako, penelitian ini menggunakan metode deskriptif untuk mengamati perubahan warna dan bentuk cairan pada senyawa seperti Alkaloid, Flavonoid, Tanin, Saponin, Steroid, Terpenoid, dan Karotenoid. Analisis fitokimia dilakukan terhadap ekstrak etanol 96%, diperoleh Tanin dan Terpenoid pada daun muda dan kulit kayu. Aktivitas antioksidan yang dinilai dengan metode DPPH menunjukkan pengaruh yang kuat dengan nilai IC50 sebesar 92,508 ppm untuk daun muda dan 92,774 ppm untuk ekstrak kulit batang. |