JudulKualitas Briket Arang Dari Campuran Sabut Kelapa (Cocos Nucifera L) Dan Serbuk Gergajian Kayu Gaharu (Aquilaria Malaccensis) |
Nama: UCOK |
Tahun: 2024 |
Abstrak Briket arang adalah arang yang diolah lebih lanjut menjadi bentuk briket yang mempunyai penampilan dan kemasan yang lebih menarik dan dapat digunakan untuk keperluan energi alternatif sehari hari. Tanaman kelapa mempunyai banyak manfaat salah satunya dalam pemanfaatan sabut kelapa. Sabut kelapa digunakan sebagai bahan baku pembuatan briket arang yang ramah lingkungan, mudah didapatkan dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Limbah serbuk gergaji kayu menimbulkan masalah dalam penanganannya, yaitu dibiarkan membusuk, ditumpuk, dan dibakar yang semuanya berdampak negatif terhadap lingkungan. Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk mengetahui kualitas briket arang dari campuran sabut kelapa dan serbuk gergaji kayu Gaharu (Aquilaria malaccensis) sebagai bahan bakar alternatif baru untuk masyarakat. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan mulai dari bulan Juni sampai bulan Agustus 2024. Penelitian ini menggunakan metode rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan diulang sebanyak 3 kali. Dimana setiap perlakuan menggunakan 200 gram serbuk arang + 10 gram perekat tepung tapioka (100 ml) dengan perlakuan : A = 100% arang sabut kelapa, B = 100% serbuk gergajian kayu gaharu, C = 75% arang sabut kelapa + 25% serbuk gergajian kayu gaharu, D = 25% arang sabut kelapa + 75% serbuk gergajian kayu gaharu, E = 50% arang sabut kelapa + 50% serbuk gergajian kayu gaharu. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kadar air briket dari arang sabut kelapa dan serbuk gergajian kayu gaharu yang dihasilkan dalam penelitian ini berkisar antara 9,77% - 11,35%, rata – rata kadar abu yang diperoleh yaitu 9,32% - 12,21%, rata – rata kadar zat menguap 9,61% - 11,61%, rata – rata nilai kadar karbon terikat 64,07% - 70,60%, rata – rata nilai kerapatan 0,39 g/cm3 – 0,55 g/cm3 dan pengujian nilai kalor berkisar 3,235.80 kal/g – 5,001.12 kal/g |