JudulKondisi Fisik Tanah Pada Lahan Monokultur Balsa (Ochroma Grandiflorum Rowlee.) Dan Agroforestry Di Desa Sambo Kecamatan Dolo Selatan Kabupaten Sigi. |
Nama: NURMAINA |
Tahun: 2024 |
Abstrak Sifat tanah merupakan salah satu bagian dari habitat yang penting bagi pertumbuhan vegetasi. Perubahan vegetasi akan mempengaruhi sifat fisik tanahnya. Sifat fisik tanah merupakan sifat tanah yang berhubungan dengan bentuk/kondisi tanah asli, yang termaksud diantaranya adalah tekstur, bobot isi tanah, porositas, permeabilitas, kadar air tanah. Sifat tanah sangat berperan dalam aktivitas perakaran tanaman sehingga sifat ini juga akan mempengaruhi potensi tanah untuk bereproduksi secara maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi fisik tanah pada lahan monokultur balsa dan agroforestri di Desa Sambo Kecamatan Dolo Selatan Kabupaten Sigi. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai dengan Maret 2024, pada 2 lokasi berbeda yaitu pada lahan monokultur balsa dan agroforestry di Desa Sambo Kecamatan Dolo Selatan Kabupaten Sigi. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode survey lapangan untuk menentukan lokasi penelitian. Penentuan lokasi pengambilan sampel dilakukan secara sengaja (purposive sampling) yaitu pengambilan sampel di lahan monokultur balsa dan agroforestry pada 5 titik dalam satu plot. Dengan ukuran plot 20 m x 20 m pada kedalaman 0 – 20 cm. Parameter yang diamati yaitu tekstur tanah, permeabilitas tanah, bulk density, porositas tanah dan kadar air tanah lapangan. Analisis sampel tanah dilakukan di Laboratorium Unit Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako, Palu. Hasil penelitian ini menunjukkan kondisi fisik tanah pada lahan monokultur balsa memiliki tekstur tanah lempung berdebu (pasir 42,85%, debu 51,35%, liat 5,8%), permeabilitas tanah 7,115 cm/jam (agak cepat), bulk density 1,225 g/cm3 (sedang), porositas tanah 49,245% (kurang baik), dan kadar air tanah 25,115%. Sedangkan kondisi fisik tanah pada lahan agroforestry memiliki tekstur tanah lempung berpasir (pasir 42,9%, debu 45,9%, liat 11,2%), permeabilitas tanah 2,125 cm/jam (sedang), bulk density 1,335 g/cm3 (sedang), porositas tanah 41,665% (kurang baik), dan kadar air tanah 27,24%. |