JudulPemanfaatan Tumbuhan Obat Masyarakat Lokal Desa Bonto Masunggu, Resort Tondong Tallasa, Balai Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung |
Nama: DANDY AGASTIYA |
Tahun: 2024 |
Abstrak Dandy Agastiya– L 131 20 047, Pemanfaatan Tumbuhan Obat Masyarakat Lokal Desa Bonto Masunggu, Resort Tondong Tallasa, Balai Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung, Dibimbing Oleh Sri Ningsih Mallombasang dan Rukmi Hutan memberikan berbagai manfaat penting bagi kehidupan manusia dan ekosistem secara keseluruhan. Salah satu manfaatnya adalah sebagai habitat bagi beragam flora dan fauna, yang mempertahankan keragaman hayati dan memelihara keseimbangan ekosistem. Selain itu, hutan juga menyediakan hasil hutan yang sangat berharga bagi kebutuhan manusia. Hasil hutan mencakup segala sesuatu yang diperoleh dari kawasan hutan dan dimanfaatkan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidup atau kegiatan jual beli dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan mereka. Ini mencakup berbagai macam produk, baik yang hasil hutan kayu maupun bukan kayu. Tumbuhan obat merupakan salah satu dari hasil hutan bukan kayu. Tumbuhan obat adalah tumbuhan yang memiliki khasiat obat dan digunakan sebagai pengobatan dalam penyembuhan maupun pencegahan penyakit. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui jenis-jenis tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai obat, mengetahui bagian-bagaian tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai obat, mengetahui cara pengolahan tumbuhan obat, mengetahui cara pemanfaatan tumbuhan obat. Penelitian ini dilakukan di Desa Bonto Masunggu, Kecamatan Tellu Limpoe, Kabupaten Bone, Resort Tondong Tallasa, Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung. Waktu penelitian dilakukan selama satu bulan yaitu pada bulan September 2023. Metode penelitian adalah Analisis Dekriptif. Tehnik pemilihan responden yang digunakan dalam penelitian ini adalah tehnik snowball, di mana responden selanjutnya dipilih berdasarkan rekomendasi dari responden sebelumnya, yang dimulai dari Kepala Adat. Dari hasil penelitian ini terdapat 47 jenis tumbuhan obat dari 31 family di Desa Bonto Masunggu, Kecamatan Tellu Limpoe, Kabupaten Bone. Bagian tumbuhan yang digunakan sebagai obat adalah daun, buah, bunga, rimpang, dan batang dengan presentase daun 31%, buah 31%, rimpang 18%, bunga 15?n batang 3%. Cara pengolahan tumbuhan obat yang diperoleh yaitu 64% merebus, 16% menumbuk, 12% diblender, 4% dikeringkan dan 4% diperas. Cara pemanfaatan tumbuhan obat yang diperoleh 54% meminum air rebusan, 17% mengonsumsi langsung, 10% dioleskan, 10% menempelkan, 3% dijadikan masker, 3% mencuci muka dan 3% dijadikan obat kumur-kumur. |