JudulPENDUGAAN POTENSI KARBON POHON MENGGUNAKAN CITRA SENITINEL 2A DI SEKITAR DANAU TAMBING PADA KAWASAN TAMAN NASIONAL LORE LINDU (Desa Sedoa Kecamatan Lore Utara Kabupaten Poso) |
Nama: ATIKAH NURFITRIA |
Tahun: 2024 |
Abstrak Biomassa adalah jumlah total bahan organik hidup yang terdapat dalam tegakan yang dinyatakan dalam berat dalam satuan ton per unit area. Besarnya jumlah stok biomassa dan karbon yang tersimpan dalam suatu kawasan hutan dapat ditentukan dengan dua teknik, yaitu teknik pemanenan dan teknik pendugaan tidak langsung yang terdiri dari teknik hubungan alometrik crop meter, penginderaan jauh dan pemodelan Salah satu indeks nilai vegetasi dalam pendugaan biomassa adalah Normalized Difference Vegetation Index (NDVI). NDVI merupakan salah satu metode perhitungan menggunakan citra untuk mengetahui kehijauan sebagian vegetasi yang berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendugaan potensi biomassa dan karbon pohon di sekitar Danau Tambing Desa Sedoa Kabupaten Poso di Kawasan Taman Nasional Lore Lindu. Penelitian ini dilaksanakan di sekitar Danau Tambing Desa Sedoa Kecamatan Lore Utara Kabupaten Poso pada Kawasan Taman Nasional Lore Lindu selama 3 bulan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan cara tahapan perhitungan nilai NDVI pada citra dan untuk pendugaan biomassa dan karbon dihitung menggunakan persamaan alometrik. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa hasil analisis kerapatan vegetasi atau NDVI pada tegakan pohon di sekitar Danau Tambing Desa Sedoa Kabupaten Poso diperoleh tig akelas kerpatan dengan nilai NDVI pada plot pengamatan disebar berdasarkan metode Purposive Sampling. NDVI yang digunakan untuk melihat nilai plot pengamatan pendugaan potensi biomassa pohon menggunakan citra sentinel 2A. Nilai biomassa pada kelas kerapatan rapat sebesar 9.004,49 ton/ha, kerapatan sedang 4.265.58 ton/ha, kerapatan jarang 595,14 ton/ha. Sedangkan total karbon pada kelas kerapatan rapat sebesar 4.502,25 ton/ha, kerapatan sedang sebesar 2.132,79 ton/ha, kerapatan jarang sebesar 297,57 ton/ha. Dan pada hasil persamaan regresi, diperoleh Y = -122.656 + 1022.499X1 dengan nilai R Square 0.557 yang berarti bahwa indeks vegetasi mampu memberikan informasi sebesar 55,7%. |