JudulKONDISI FISIK TANAH PADA LAHAN KEBUN BIBIT RAKYAT (KBR) DAN HUTAN RANJURI DI DESA BEKA KECAMATAN MARAWOLA KABUPATEN SIGI |
Nama: ELWINA |
Tahun: 2024 |
Abstrak RINGKASAN ELWINA, L131 20 009 Kondisi Fisik Tanah Pada Lahan Kebun Bibit Rakyat (KBR) dan Hutan Ranjuri di Desa Beka Kecamatan Marawola Kabupaten Sigi. Dibimbing Oleh Yusran dan Asgar Taiyeb Sifat fisik tanah merupakan unsur lingkungan yang sangat berpengaruh terhadap ketersediaan air, udara tanah dan secara tidak langsung yang sangat berpengaruh terhadap ketersediaan unsur hara bagi tanaman. Sifat ini juga mempengaruhi potensi tanah untuk dapat berproduksi secara maksimal. Sifat fisik tanah merupakan sifat tanah yang berhubungan dengan bentuk/kondisi tanah asli, yang termaksud diantaranya adalah Permeabilitas, bulk density, porositas, tekstur tanah dan kadar air tanah. Penelitian ini bertuuan untuk mengetahui kondisi fisik tanah pada Lahan Kebun Bibit Rakyat (KBR) dan Hutan Ranjuri Di Desa Beka Kecamatan Marawola Kabupaten Sigi. Penelitian ini di laksanakan pada bulan Juni sampai dengan Juli 2024. Pengambilan sampel tanah bertempat di Lahan kebun Bibit Rakyat dan Hutan Ranjuri. Penelitian ini di mulai dari observasi lapangan, Pengambilan sampel tanah dan Analisi kondisi fisik tanah dilakukan di laboratorium Unit Ilmu Tanah fakultas Pertanian Universitas Tadulako, Palu. Penentuan lokasi dilakukan secara purposive sampling yaitu pengambilan sampel tanah secara sengaja dengan memeprtimbangkan keterwakilan untuk memeperoleh kemudahan teknis pelaksanaan di lapangan, serta pengambilan sampel tanah Utuh dan tidak Utuh di lakukan dua Lokasi dalam Hutan Ranjuri dan Lahan Kebun Bibit Rakyat (KBR) pada plot ukuran 20 mx 20 m yang masing masing di ambil dari kedalaman 0 – 20 cm. Parameter yang diamati yaitu permeabilitas tanah, bulk density, particle density, tekstur tana, porositas tanah dan kadar air tanah lapangan. Analisis sampel tanah dilakukan di Laboratorium Unit Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako, Palu. Hasil penelitian ini menunjukkan kondisi fisik tanah di Hutan Ranjuri yaitu memiliki tekstur tanah lempung (pasir 29,7%, debu 42,1%, liat 14,1%), permeabilitas tanah 3,07 cm/jam (agak cepat), bulk density 1,48 g/cm3 (berat), porositas tanah 38,73% (kurang baik) dan kadar air tanah 24,45%. Sedangkan pada Lahan KBR memiliki tekstur tanah lempung (pasir 34.4%, debu 35,2%, liat 16.2%), permeabilitas tanah (agak cepat) 6,12 cm/jam, bulk density (ringan) 1.16 g/cm3, porositas tana baik 52.44%, dan kadar air tanah lapangan 15,44 %. |