JudulTINGKAT PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PERENCANAAN REHABILITASI HUTAN DAN LAHAN POLA AGROFORESTRY BERBASIS MASYARAKAT DI SUB DAS WIMBI, DAS WIMBI |
Nama: FAJAR SIDIK |
Tahun: 2024 |
Abstrak Kekritisan sejumlah daerah aliran sungai (DAS) yang semakin meningkat, hal ini tentunya memiliki dampak terhadap terganggunya sikluis hidrologi. Wilayah DAS yang luas menjadi kendala utama dalam pengelolaannya. Salah satu kunci keberhasilan pengelolaan DAS adalah dengan mengoptimalkan peran masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk partisipasi, tingkat partisipasi, dan faktor yang mempengaruhi tingkat partisipasi masyarakat dalam perencanaan rehabilitasi hutan dan lahan berbasis masyarakat pola agroforestry di Sub DAS Wimbi Kabupaten Poso. Penelitian ini dilaksanakan selama enam bulan dari bulan November 2023 sampai Mei 2024, yang bertempat di Kelurahan Tentena dan Kelurahan Sawidago Kabupaten Poso. Penelitian ini dilakukan terhadap anggota Kelompok Tani Peduli Sungai yang terlibat dalam rehabilitasi hutan dan lahan pola agroforestry berbasis masyarakat di Sub DAS Wimbi DAS Poso. Metode yang digunakan adalah metode survey dengan pendekatan kuantitatif. Analisis bentuk tingkat partisipasi masyarakat dilakukan dengan mentabulasikan data dari hasil wawancara kemudian dianalisis deskriptif, dan untuk melihat ada tidaknya hubungan antara faktor-faktor dengan keaktifan partisipasi masyarakat, peneliti menggunakan analisis statistik dengan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukan bahwa bentuk partisipasi masyarakat didominasi oleh sumbangan moril dan tenaga. Persentase sumbangan moril sebesar 22?n sumbangan tenaga sebesar 78%. Dalam tangga partisipasi, Kelurahan Tentena dan Kelurahan Sawidago masuk dalam tangga Derajat Semu (Degress of Tokenism) yang artinya bahwa masyarakat sudah diajak untuk berdiskusi tentang keinginan dan gagasannya, namun keputusan tentang apa yang akan diambil sepenuhnya berada di tangan pemerintah atau instansi pelaksana. Partisipasi masyarakat masih relatif sedang, hal ini dilihat dengan minimnya usulan yang datang dari warga secara langsung. Tidak terdapat faktor yang mempengaruhi tingkat partisipasi dari beberapa variabel yang ada, hal tersebut didasari dengan nilai Asymp. Sig tingkat partisipasi dengan jenis kelamin, umur, pendidikan, dan pekerjaan lebih besar dari 0,05 (? = 0,05). |